Apa yang akan saya tulis disini hanyalah sebuah pemikiran dari saya yang ilmunya masih sangat mendasar dan jauh dari kata intelektual. Tapi daripada pikiran ini saya simpan sendiri yang akan menyebabkan timbulnya jerawat, kenapa tidak saya bagikan saja dalam sebuah tulisan. Ya… itung-itung biar kita jerawatan bareng.
Dalam beberapa hari ke belakang, saya mencoba mempelajari kembali tentang teknologi blockchain dan mencari berita-berita terbaru yang dihadirkan oleh teknologi hebat tersebut. Bagaimana tidak, blockchain sendiri menawarkan berbagai solusi masalah, tidak hanya dari segi ekonomi saja, sosial, politik, pendidikan, bahkan kini juga merambah pada bidang kemanusiaan. Sore tadi saya membaca sebuah artikel yang cukup menarik perhatian saya.
Teknologi blockchain akan dikembangkan untuk membantu para pengungsi yang berada di tempat pengungsian di Yordania. UN Women yang menjalin kemitraan dengan World Food Programme (WFP) akan menggunakan teknologi blockchain dalam transaksi keuangan di tempat pengungsian Zaatari dan Azraq yang memiliki populasi keseluruhan lebih dari 115 ribu jiwa.
Hal ini pun sudah dikonfirmasi dalam pers rilis yang diterbitkan langsung dalam website UN Women pada tanggal 18 September 2018. Bahkan, David Beasley yang menjadi Direktur Eksekutif WFP juga memaparkan bahwa mereka akan mengeksplorasi setiap cara yang memungkinkan untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan. Baca lengkapnya disini.
Solusi blockchain ini berdasarkan pada proyek WFP yang sebelumnya disebut Building Block, hal ini memungkinkan 76 ribu pengungsi Suriah di Zaatari untuk membeli makanan menggunakan pemindaian iris mata, bukan dengan menggunakan uang tunai atau kartu, dan kemudian menautkannya ke akun di blockchain. Hal ini akan sangat membantu mereka tanpa harus menggunakan pihak ketiga.
Dalam menekan eksploitasi yang terjadi terhadap anak atau child trafficking, teknologi blockchain juga perlu dijadikan sebagai pertimbangan agar diterapkan oleh pemerintah atau yayasan yang fokus terhadap perlindungan anak. Misalnya menggunakan teknologi blockchain pada setiap panti asuhan dalam penyimpanan data secara permanen, jadi bila suatu saat ada anak di panti asuhan tersebut hilang atau kabur, bisa dilacak keberadaannya. Bahkan bila suatu saat ada orang tua dari anak yang “dititipkan” di panti tersebut ingin bertemu kembali dengan anaknya, maka akan mudah mencari data keluarga baru anak tersebut, walaupun pengurus yayasan sudah berganti.
Kasus anak yang dilacurkan pun sebenarnya bisa ditangani dengan hadirnya teknologi blockchain. Karena cara paling mudah dalam perdagangan anak itu adalah pada saat terjadinya bencana, dimana semua orang sedang sibuk melakukan pendataan kembali data-data orang yang menjadi korban dikarenakan data sebelumnya tidak bisa diakses lagi karena rusak oleh bencana. Dengan adanya teknologi blockchain kita bisa melacak jumlah korban anak yang terkena bencana bahkan yang hilang sekalipun. Karena adanya data yang tersimpan pada Biro Pusat Statistik di setiap daerahnya yang terintegrasi dengan teknologi blockchain.
Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mau mempelajari tentang blockchain ini secara lebih mendalam dengan alasan, apapun yang dibuat oleh manusia, pastinya terdapat berbagai macam kekurangan.
Walaupun teknologi blockchain tersebut hanyalah buatan manusia dan pastinya terdapat kekurangan. Namun, kalau tujuannya untuk memperbaiki tatanan dunia yang telah rusak dan dicurangi, kenapa kita harus menolak untuk mempelajarinya?
photo by : pixabay and unsplash
Salam,
@fararizky
Helo, hai @fararizky! Telah kami resteem ke 7872 follower.. :] (Seberkas kontribusi kami sebagai witness untuk komunitas Steemit berbahasa Indonesia.)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Teknologi blockchain memang banyak sekali manfaatnya ya, Far. Semoga makin banyak sektor yang menggunakannya, sehingga kehidupan akan menjadi lebih baik. 😊
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya kak.. Makanya kita harus terus mempelajari pembaruan tentang teknologi ini. Biar suatu saat bisa kita kembangkan sendiri. Terutama di Indonesia.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Saya tetap usaha, kak, walaupun pelan-pelaaaaaaaan 🙈🤣
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postigan yang sangat bagus dan indah saya akan membagi blog anda semoga hari anda besok meyenangkan dan saya akan megikuti anda dan semoga anda ada waktu anda bisa kunjugi blog saya @fararizky
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Keren kak :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Well though Fara, semoga bisa diwujudkan someday...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit