AKSI DAMAI 1809

in blog •  6 years ago 

Ini cerita saya yang lupa di publish

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kepada bapak/ibu yang terhormat izinkan saya memperkenalkan diri saya, saya adalah seorang mahasiswa yang tengah mengenyam di salah satu Universitas yang bisa dikatakan sebagai Universitas terbaik yaitu Uiversitas Andalas, tetapi bukan di Universitas Andalas Padang melainkan di Universitas Andalas Kampus III Dharmasraya yang lokasinya jauh dari kampus pusat yaitu membutuhkan waktu 4-5 jam perjalanan menggunakan kendaraan.
Adapun tujuan saya mengirimkan tulisan ini tak lain hanyalah ingin menunjukkan sikap saya dan teman-teman yang berkuliah di kampus 3 Universitas Andalas. Saya dan teman-teman saya adalah kaum intelektual yang ‘Terombang-ambing’, mengapa saya megatakan demikian karena Kampus III UNAND Dharmasraya telah berdiri sejak tahun 2012 sampai saat ini, namun kami tidak merasakan adanya perkuliahan yang layak. Kami membayar cukup besar tetapi kami tidak mendapatkan fasilitas yang baik layaknya seperti di kampus pusat. Kami kuliah digedung usang, gedung yang pernah terbakar, bahkan bisa dikatakan sebagai kandang Kambing. Hal yang sangat miris adalah ketika kuliah ayam, kambing, bahkan anjing masuk kedalam ruangan kami, dengan atap yang hampir roboh, pintu tidak ada. Apakah ini yang namanya kuliah?. Kemudian tak lain pula dengan kondisi kami saat praktikum, yang menggunakan alat seadanya. Perkuliahan yang dilakukan bisa dalam satu hari penuh hanya satu mata pelajaran dikarenakan dosen yang mengajar itu banyak yang dikirim dari Padang, sehingga otak kami ini terasa pecah yang harus menerima pelajaran dari pagi sampai sore satu pelajaran.
IMG-20180919-WA0045.jpg
IMG-20180919-WA0047.jpg

Pemerintah Daerah yang telah meminta Kampus III Unand berdiri pun seolah lepas tangan, karena sudah tiga tahun terakhir tidak memberikan dana bantuan sehingga menjadi semakin terpuruknya kondisi kami. Puncak ketidak nyamanan kami atas hal ini adalah ketika angkatan 2018 yang terdaftar di Kampus III terpaksa ditarik dan kuliah di Kampus Pusat karena kurangnya anggaran kampus III. Sehingga keamarahan saya dan kawan-kawan terealisasi dalam “Aksi 1809 Kampus 3 di Ujung Tanduk” utuk mempertegas keresahan kami selama ini. Aksi yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa ini ditanggapi oleh pihak Wakil Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya. Setelah melakukan orasi, perwakilan dari kami berdiskusi mengenai kondisi kami.
IMG-20180919-WA0044.jpg
IMG-20180919-WA0049.jpg

Dalam Padang Ekspres “Ratusan Mahasiswa Kampus III Berunjuk Rasa” Sekretaris Kabupaten Dharmasraya megetakan bahwa ditahun 2012 diberikan bantuan 1,2 M, tahun 2013 sebesar 900 Juta, tahun 2014 1,8 M. Namun karena jadi temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) bahwa tidak bolah diberikan dana setiap tahun , jadi rasanya jika dikatakan tidak mendukung kampus III Unand sepertinya kurang tepat”. Dan dalam surat kabar yang sama juga ‘ Kampus III Terancam Tutup’, diberikan klarifikasi oleh pihak Dekan yaitu Bapak Munzir Busniah menyebutkan bahwa aksi itu sebagai bentuk minta dukungan ke Pemda, menyusul terhentinya bantuan Pemda dalam beberapa tahun terakhir, artinya bisa dikatakan kampus III jalan sendiri, dulu diajak kampus III berdiri, kemudian dilepas begitu saja. Sebagai tahap awal angkatan 2018 sekarang sudah melaksanakan PBM di Padang. Karena perjanjian dengan Pemkab terkean tidak dilaksanakan sepenuhnya. Dulu Pemkab menjanjikan lahan kebun sawit 100 hektare. Dalam lima tahun kemudian, bisa panen dan hasilnya bisa digunakan untuk operasional kampus III”.
Dilansir dari Rakyat Sumbar News, bahwa Pemerintah daerah sudah menganggarkan dana di tahun ini sebesar 200 Juta dan tahun 2019 1 Milliar.
Ekspres news “Mahasiswa Kampus III Unand Tuntut Perbaikan Sarana Prasarana” yang mengatakan bahwa aksi ini dilakukan atas dasar keresahan mahasiswa yang terombang-ambing ketidak jelasan kerja sama pihak Uiversitas dan Pemda”.

Kemudian dari hal ini saya merasakan tidak adanya kejelasan dari kedua belah pihak, saya merasa dijadikan korban atas arogansi kedua belah pihak, tidak ingin disalahkan dan akhirnya kamilah menjadi korbak ketidak pastian ini. Saya hanya ingin mencari ilmu, untuk nantinya sebagai sumber awal saya mengabdi ke masyarakat. Tetapi dengan kondisi seperti ini saya rasa tidak layak sebuah kampus tersohor memiliki kampus seperti ini, saya merasa tidak nyaman dan semoga fenomena ini didengar dan dirasakan oleh semua kalangan, bahwasannya kami adalah kaum intelektual yang tertindas.

DYS

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Terimakasih telah berbagi cerita, semoga damai kita dapatkan selalu.

Yuk Ikuti kontes ARK pada tag #arkindonesia.

iya sama-sama dan terimakasih telah berkunjung

saya bangga dengan aksi damai

Posted using Partiko Android

Terimakasih @rushlee

sama2

Posted using Partiko Android

kalau ingin tahu tentang steem hubungi wa saya 085265500950. kita sama belajar

Posted using Partiko Android

wahh boleh lah, saya juga sedang belajar ni

Congratulations diniyulsolin, you made your first post using Share2Steem !

You reached LVL 1 and earned 0.02 SBD !
Move to LVL 2 by making 3 posts in 3 days !

!tipuvote 0.02

Check the achievements list on https://share2steem.com !

Participate in our Christmas Challenge : 5 SBI shares to win !

This message is generated automatically.

This post is supported by $0.02 @tipU upvote funded by @share2steem :)
@tipU voting service guide | For investors.