Resensi Buku Fiksi (Novel Bintang karya Tere-Liye)
Judul buku : Bintang
Pengarang : Tere-Liye
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal Halaman : 392 Halaman
Cetakan : I, Juni 2017
Harga : Rp. 60.000
ISBN : 9786020351179
SINOPSIS : Novel Bintang adalah buku keempat dari serial “Bumi”. Novel ini bercerita tentang dunia fantasi remaja yang dikemas dengan sangat menarik oleh penulisnya yaitu Tere Liye , sehingga para pembaca dapat merasakan bagaimana kehidupan dunia parallel yang dirasakan oleh Raib, Seli, dan Ali selaku tokoh dalam novel tersebut yang mana dari masing-masing mereka memiliki kekuatan yang menakjubkan, misalnya seperti Raib yang dapat menghilang, berbicara dengan alam, dan memiliki tekhnik penyembuhan, seli si gadis yang dapat mengeluarkan petir, serta Ali yang merupakan makhluk rendahan (dari klan bumi) tetapi memiliki pemikiran bak ilmuan, yang saat-saat terdesak dapat berubah menjadi beruang raksasa. karena novel ini adalah buku keempat maka novel ini menceritakan kelanjutan dari buku sebelumnya yaitu Buku yang berjudul Matahari. Dalam novel Bintang ini diceritakan bahwa Raib, Seli, Ali, dan Miss Selena, serta 3 orang petarung dari masing-masing klan , kembali ke klan bintang untuk mencari lokasi pasak bumi yang akan diruntuhkan oleh Sekretaris Dewan Kota Zaramaraz yang akan mengakibatkan klan Bumi, Bulan, Matahari, serta Bintang hancur, dan yang tidak terkena dampak dari runtuhnya pasak bumi tersebut adalah Kota Zaramaraz, ibukota Klan Bintang, dalam perjalanan mencari lokasi pasak bumi di klan bintang sangat lah tidak mudah, karena ada banyak pasak bumi di klan bintang, Ali yang jenius sangat membantu dalam pencarian tersebut, ia merumuskan bahwa terdapat 6 lokasi yang mana salah satu lokasi menunjukkan tempat pasak bumi yang akan diruntuhkan oleh Sekretaris dewan Kota Zaramaraz.
Lokasi tersebut dirancang seperti peta agar mudah untuk menuju ke lokasi pasak bumi, dengan bermodalkan 4 kapsul terbang yang sangat canggih mereka memulai petualangan mengerikan dan sangat fantastis (jika menurut pemikiran Ali). Sayangnya, pada saat menuju lokasi pertama mereka telah kehilangan satu kapsul beserta awaknya. Banyak sekali hambatan yang yang mereka lalui, mulai dari bertemu dengan pasukan klan bintang, hingga robot Z yang pernah bertarung dengan mereka saat mereka pertama kalinya pergi ke klan bintang tanpa di ketahui oleh siapa pun serta bertarung dengan robot ciptaan terbaru dari klan bintang yang tiada tandingannya yaitu Elang Hitam 01.
Tetapi, juga ada yang bersedia membantu mereka, seperti Meer, Faar, dan para pekerja diruangan padang sampah klan bintang. Setelah memeriksa 6 lokasi pasak bumi yang telah dirancang oleh Ali, mereka merasakan kekecewaan yang teramat sangat karena di 6 lokasi tersebut sama sekali tidak ada pasak bumi yang menyumbat energy magma, hingga Ali merasa bersalah karena peta yang ia rancang ternyata tidak membuahkan hasil, dan mereka memilih berteleportasi ke ruangan Sekretaris Dewan Kota Zaramaraz untuk mencari petunjuk tentang pasak bumi tersebut, setelah beberapa kali berkeliling di ruangan Sekretaris Dewan Kota Zaramaraz, Raib semakin bingung dan tertekan tidak tahu harus melakukan apa, karena panik Ia tidak sengaja memegang lengan kursi Sekretaris Dewan Kota, sehingga tiba-tiba terjadi keajaiban, Raib melihat sebuah video yang diputar tanpa suara, yang dalam video tersebut memperlihatkan Sekretaris Dewan Kota yang sedang membicarakan sesuatu dan gambar tersebut terus berubah-ubah hingga terekamlah sebuah tempat yaitu ruangan penjara klan bintang, tempat dimana Raib dan Ali pernah ditahan, di tempat itu lah pasak bumi berada. Tanpa menunggu lagi mereka beserta rombongan langsung menuju ke lokasi pasak bumi, namun, saat mereka telah berada di dekat pasak bumi tersebut Sekretaris Dewan Kota yang licik datang, dan mengatakan bahwa apabila mereka melepaskan sumbatan superplume, maka Penjara Bayangan di Bawah Bayangan akan terbuka akibat getaran dari pelepasan aliran magma, di dalam penjara tersebut Si Tanpa Mahkota berada si pemiliki kekuatan tak terkalahkan di dunia paralel, Tamus dan Fala-tara-tana IV, ruangan kuno itu adalah bentuk fisik Penjara Bayangan di Bawah Bayangan.
Al hasil, Faar memilih untuk melepas sumbatan superplume, dan membiarkan Si pemilik kekuatan terbesar keluar dari penjara, Faar menyuruh Ali, seli, dan Raib untuk membantunya membuat formasi makhluk cahaya agar dapat melepas superplume tersebut, namun sayangnya setelah sumbatan superplume terlepas dan menciptakan getaran hingga membuat pintu Penjara Bayangan di Bawah Bayangan terbuka, dan Si Tanpa Mahkota, Tamus, dan Fala-tara-tana IV keluar dari tempat itu, mereka telah bebas, ini adalah awal dari dari semua petualangan Raib, Seli, dan Ali, akankah mereka bertarung dengan Si pemilik kekuatan terbesar ? tunggu kelanjutannya di buku kelima yang berjudul “Komet”.
Kelebihan : Novel ini sangat menarik untuk di baca, di dalam novel ini juga terdapat pembelajaran tentang persahabatan, dan Pengetahuan Fisika. Jadi novel ini bukan hanya sekedar menghibur tetapi juga banyak pembelajaran yang dapat kita temukan.