Apakah Pil PCC adalah Obat Terlarang dan Membuat Kecanduan?
Belum lama ini kita sempat dikagetkan dengan pemberitaan sejumlah pelajar di kota Kendari, Sulawesi Tenggara dilarikan ke rumah sakit karena konsumsi pil PCC. Tapi sebenarnya apa pil PCC? Apakah pil PCC adalah obat terlarang yang membuat kecandung? Atau Pil PCC adalah jenis narkoba baru seperti flakka?
Pada kasus sejumlah di Kendari yang harus dilarikan ke rumah sakit ditemukan pelajar ini mengonsumsi pil PCC. Efek sampingnya memang sangat mengerikan bahkan ada korban meninggal dunia. Tak sedikit juga yang menunjukan konsidi mental yang terganggu.
Penjelasan soal pil PCC juga sempat simpang siur dan membuat panik. Pil PCC adalah campuran obat yang terdiri dari paracetamol, caffeine, dan carisoprodol. Menurut Mufti, salah satu staf ahli kimia farmasi Badan Narkotika Nasional yang dilansir Liputan6.com, PCC memiliki senyawa Carisoprodol yang berfungsi untuk mengatasi nyeri dan ketegangan otot.
Lalu sebenarnya apa saja kandungan apa efek yang terjadi jika kombinasi obat-obatan seperti PCC disalahgunakan?
Pil PCC adalah campuran beberapa zat
Seperti yang sudah dijelaskan pil PCC adalah obat yang berasal dari campuran paracetamol, caffeine, dan carisoprodol. Pil ini memang memiliki efek samping yang bisa membahayakan jiwa. Pil PCC ini sebenarnya legal dan pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Lalu apa bahayanya kandungan dari pil PCC ini? Berikut adalah penjelasannya.
Paracetamol di pil PCC adalah salah satu obat yang dijual bebas
Mungkin kamu sudah sering mendengar soal paracetamol. Paracetamol atau acetominophen merupakan jenis obat-obtan yang dijual bebas dan termasuk dalam golongan analgesik. Obat ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit ringan hingga sedang, seperti demam atau sakit kepala hingga nyeri sendi. Efek samping dari obat ini yaitu kehilangan nafsu makan, mual, menguningnya kulit atau mata, air seni berwarna gelap, muncul ruam atau pembengkakan.
Caffeine zat kimia yang bisa ditemukan di kopi atau teh
Kafein merupakan zat kimia yang biasa ditemukan dalam kopi atau teh yang umumnya digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan mental. Dalam penggunaan lain dilansir dari hellosehat.com, kafein dikonsumsi melalui mulut atau anus untuk kombinasi dengan obat penghilang rasa sakit dan zar kimia ergotamine untuk mengobati migrain, selain itu kafein juga digunakan untuk mencegah dan mengobati sakit kepala setelah anestesi epidural.
Dalam penggunaannya, konsultasikan dosis kafein dengan dokter atau apoteker sebelum kamu memulai penggunaan.
Jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan dalam dosis tinggi, kafein bisa menyebabkan insomnia, gelisah, iritasi perut, meningkatkan tekanan darah, mengakibatkan asalah pencernaan. Efek lain dari kafein yaitu memicu penyakit jantung dan meningkatkan resiko stroke
Carisoprodol berfungsi untuk mengatasi ketegangan otot Carisoprodol merupakan obat golongan mucle relaxants dan berfungsi untuk mengatasi ketegangan otot yang bekerja pada jaringan syaraf dan otak yang dapat merilekskan otot. Obat ini tidak dijual bebas oleh karena itu untuk penggunaanya, obat ini memerlukan resep dokter.
Obat ini dapat menimbulkan kecanduan dan efek samping serius dari obat ini seperti hilang kesadaran, kejang, agitasi, bingung, mati rasa, detak jantung tidak stabil sedangkan efek samping normal dari carisoprodol yaitu sakit kepala, depresi, mual, muntah dan penglihatan kabur.
Bahaya pil PCC tanpa pengawasan dokter
Jika ketiga obat tersebut diminum secara bersamaan maka efek dari masing-masing obat akan bekerjasama dan merusak susunan syaraf otak. Dilansir dari hellosehat.com, PCC secara spesifik menimbulkan efk halusinasi yang tampak pada beberapa korban. Perubahan mood yang signifikan sering terjadi begitu juga dengan gangguan perilaku dan emosi dapat terjadi pada pengguna obat PCC.
Pengguna akan menunjukan gejala takut, panik dan cemas yang disebut dengan istilah bad trip. Tentu saja jika obat ini disalahgunakan akan menyebabkan overdosis hingga kematian jika si pengguna mengonsumsi secara berlebihan.
Kegunaan pil PCC sebenarnya untuk menghilangkan rasa sakit dan bisa digunakan untuk obat jantung, namun tidak diperkenankan dijual bebas tanpa izin dari dokter. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa obat ini merupakan obat keras. Namun Arman di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur menjelaskan bahwa kenyataanya pil PCC beredar secara bebas dan dijual kepada pelajar dengan harga Rp 25 Ribu, dilansir dari tribunnews.com
Tapi apakah PCC termasuk golongan narkoba? Menurut Mufti dilansir dari liputan6.com, hal tersebut bisa saja terjadi karena memiliki zat adiktif, meskipun begitu diperlukan hasil laboratorium untuk mengetahui jenis narkoba tersebut.
Featured image: Kumparan.com
Editor: Nimas Arini
Categories: Kesehatan & Olahraga
Sumber:
https://www.google.co.id/amp/s/www.shopback.co.id/blog/pil-pcc-adalah/amp
Postingan yg sangat bermanfaat bg @helmibireuen
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sama- sama @furqan19
Informasi perlu kita bagi- bagikan supaya seluruh komunitas mengetahuinya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.shopback.co.id/blog/pil-pcc-adalah
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit