Orang Aceh, Tidak Boleh Minim Apresiasi

in budaya •  6 years ago  (edited)

Presiden Indonesia, Ir. H. Joko Widodo memakai pakaian adat Kalimantan saat menjadi inspektur upacara HUT ke-72 RI. Pada saat itu presiden Jokowi menjelaskan, Indonesia banyak memiliki kebegaraman budaya dan tradisi. Tahun ini adat Kalimantan, mungkin tahun depan Sumatera, Papua, Sulawesi dan Jawa. Inilah Indonesia.(detik.com/17/8/2017)

Lalu pada HUT ke-73 RI, Presiden Jokowi memilih memakai pakaian adat dari Sumatera seperti yang dijanjikan pada tahun lalu. Sumatera tentu banyak sekali pakaian adat, Batak, Melayu, Minang, Aceh dan sebagainya. Lalu Presiden Jokowi memilih pakaian adat Aceh dan Ibu Iriana Jokowi memilih setelan adat Minang mewakili dari pulau Sumatera.

505329.jpg

Tidak ada yang tahu kenapa Bapak Presiden "jatuh cinta" sama pakaian adat Aceh pada perayaan HUT ke-73 RI di Istana Merdeka. Ada yang menilai karena Bapak Jokowi pernah bermukim di Gayo dulu. Ada pula yang menduga karena Jokowi politisasi pakaian adat untuk meraup dukungan di pilpres 2019 yang akan datang. Walaupun alasan yang ke dua sangat tidak masuk akal, mengingat pemilih di Aceh hanya sekitar 3,5 juta jiwa. Dibandingkan Jawa Timur, Jawa Tengah dan sekitarnya yang memiliki pemilih 30 juta jiwa lebih.

Apapun alasan bapak Presiden, harus diapresiasi. Tahun lalu di tanggal yang sama, Bapak presiden telah menujukkan kepada kita inilah Kalimantan. Pada tahun ini Bapak Presiden dan Ibu presiden menunjukkan inilah Aceh dan Minang. Bahwa Indonesia tidak sekedar Jawa, Sulawesi, Papua dan Sumatera. Padahal acara HUT RI bukan sekedar acara kebudayaan, tapi bapak presiden telah meninggalkan kekakuan balutan jas, memilih setelan pakaian adat.

Apa yang ditujukkan oleh Bapak presiden memberi kesan pada kita semua, bahwa presiden bukan milik satu pulau atau satu suku saja. Tapi presiden itu milik Indonesia. Maka dengan memakai setelan pakaian adat di tingkat Nasional setidaknya keberadaan daerah diakui, paling tidak budayanya.

Secara tidak langsung, budaya daerah pun ikut terpromosikan, dengan kehadiran berbagai duta besar yang ada di Indonesia. Yang jelas, dugaan-dugaan tidak mendasar perlu dikesampingkan dulu. Mari kita apresiasikan apa yang dilakukan presiden. Bapak presiden bukan sedang manjajah daerah, tapi lagi mempresentasikan daerah kepada dunia luar melalui pakaian adat. So, orang Aceh, tidak boleh minim apresiasi.!

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!