Brinji Gunung, Si Burung Ocehan Endemik yang Bersuara Merdu

in burungocehan •  6 years ago 

Bila ditanyakan tentang burung Brinji Gunung mungkin tidak banyak dari para pembaca yang mengenal ataupun pernah melihatnya secara langsung di alam liar. Hal ini terasa wajar sebab burung Brinji Gunung sangat jarang dibicarakan sebagai burung ocehan yang bersuara merdu. Selain itu, penyebaran burung ini pun hanya terbatas di wilayah hutan Indonesia atau disebut burung endemik. Hanya saja, suara kicauan yang dimilikinya terdengar cukup merdu atau tak kalah nyaring dibanding jenis burung ocehan yang sudah umum kita kenal. Untuk itu pada tulisan ini coba mengupasnya lebih jauh lagi agar semakin banyak yang mengenali burung Brinji Gunung.

Burung Brinji Gunung merupakan jenis burung ocehan yang mendiami area pegunungan dengan ketinggian berkisar antara 850 sampai 2400 meter di atas permukaan laut. Daerah di kawasan Indonesia yang menjadi area tempatnya tinggal tersebar mulai dari Sumatera bagian barat dan Jawa. Area hutan yang sering ditinggalinya berada di sekitaran kaki gunung dan zona alpin hutan kerangas yang masih banyak ditumbuhi pepohonannya. Jauhnya keberadaan habitat burung Brinji Gunung yang tersebar di area pegunungan tentunya membuat orang-orang banyak yang tidak mengenalinya.


Gambar: Ilustrasi Burung Brinji Gunung

Sewaktu berada di alam liar biasanya burung Brinji Gunung bertengger di tajuk pohon yang cukup tinggi. Begitu pula saat ingin mencari makanannya seringnya dilakukan secara berkelompok ataupun bergabung bersama jenis burung lain. Jenis makanan yang menjadi santapan rutinnya berupa serangga kecil dan buah-buahan. Sarang yang dibangunnya saat memasuki musim kawin memiliki bentuk mirip cawan yang letaknya tidak jauh dari tanah. Waktu berkembangbiak yang dijalaninya pun berlangsung sekitar bulan April dan Mei dengan jumlah telur yang dierami indukan berkisar dua butir.

Adapun ukuran fisik burung yang bernama latin Ixos Virescens ini tergolong agak besar dengan panjang sekitar 20 cm. Corak warna bulunya terdiri dari warna hijau zaitun, putih kusam, hitam, abu-abu, dan abu-abu kehijauan zaitun. Warna hijau zaitun tampak menutupi area atas tubuhnya seperti tengkuk, punggung, sayap, dan ekornya. Warna putih kusam bercampur dengan hitam membentuk corak burik di bagian bawah tubuhnya yang meliputi area tenggorokan, dada, perut, dan tunggirnya. Warna abu-abu terlihat hanya menutupi bagian mahkota kepalanya saja. Lalu warna abu-abu kehijauan zaitun terdapat di sekitaran area pipi atau wajahnya.

Ciri lainnya dari burung Brinji Gunung adalah badannya yang tampak agak bulat dengan bulu-bulu lebat di sekitaran leher dan dadanya. Paruhnya yang berwarna hitam berukuran sedang dan berbentuk runcing. Ekornya yang berwarna hijau zaitun berukuran lumayan panjang yang terdiri dari beberapa helai bulu yang tampak agak lebar. Kakinya berwarna hitam pekat dengan ukuran sedang dan terlihat kurus.

Disamping itu, ciri kicauan burung yang dalam bahasa Inggris dipanggil Sunda Streaked Bulbul ini termasuk lumayan nyaring dan agak melengking. Volume kicauan yang dibunyikannya terdengar agak tinggi tapi tidak sampai memekikkan telinga. Tempo kicauannya tergolong agak rapat yang berbunyi mirip crecetan dengan nada terpotong-potong. Nada kicauannya terdengar seperti: “ciit.. ciitt.. ciittt” yang dibunyikan secara terus-menerus dengan suara nyaring dan lantang.

Nah, demikianlah ulasan seputar burung Brinji Gunung yang habitat hidupnya hanya terdapat di Indonesia dan memiliki kicauan lumayan merdu. Hanya saja, populasi burung Brinji Gunung di alam liar sedang mengalami penurunan dengan status hampir terancam. Untuk itu ada baiknya memang tidak perlu memeliharanya agar populasinya di alam liar dapat meningkat. Untuk itu bagi Anda yang tertarik dengan suara kicauannya maka dapat mengunduhnya dari internet. Okey.

Oleh: Satria Dwi Saputro
([email protected])

Sumber Tulisan:

Sumber Gambar:

  • https ://commons.wikimedia.org/wiki/File:Ixos_virescens_1838.jpg

Byteball tebar hadiah. Segera klaim airdrop anda!.

Voting bot @kakibukit: kirim 0.002 - 0.04 SBD + memo = URL, voting setiap 2.4 jam, min ROI 10%, max age 3.5 hari, jenis posting bukan komentar.

Pilih @puncakbukit Sebagai Witness Anda - setiap suara menentukan.

  • Akses halaman Witness Voting.
  • Scroll down sampai bawah.
  • Ketik "puncakbukit" di textbox berikut.
  • Klik tombol "VOTE".
  • Kami akan follow anda.. ;-)
  • My Witness Update

Lihat juga:

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!