Tidur di hutan sendirian bukan hal yang asing lagi karena memang udah banyak channel youtube dengan konten seperti ini. Namun, ada banyak pula yang bohong-bohongan alias sok-sok’an tidur di hutan sendirian padahal camping di belakang rumah atau pinggir jalan.
Nah, dengan jadwal sabtu-minggu yang kosong akhirnya saya juga iseng-iseng mencoba membuat konten solo camping. Saya memang sering keluar masuk hutan dari zaman SD dikarenakan hobi menjelajah sekaligus mencari area baru yang belum terjamah untuk mancing, tapi jujur saja ini pertama kalinya saya mencoba untuk bermalaman sendiri di hutan.
Perlengkapan
Tenda
1 Senter Kepala
1 Lampu Emergency
1 Alat Masak
1 Pisau
1 Baju Ganti
Spanduk
Tikar
2 Botol Air Putih
Alat Mancing
Bahan Makanan
Okeh itu saja perlengkapan yang saya bawa, sangat simple ngak pake ribet. Selain tenda, semua perlengkapan di atas adalah peralatan yang ada dirumah. Bahkan pisau dan alat masak yang dibawa bukan khusus untuk camping tapi alat dapur seadanya.
Spanduk saya gunakan sebagai terpal atap tenda. Sedangkan untuk air minum, saya membawanya langsung dari rumah dikarenakan lokasi yang saya tuju hanya ada sungai bewarna kuning dan tidak ada sumber air lagi selain itu.
Lokasi dan Suasana di Hutan
Posisi saya di Kalimantan Barat, Kabupatan Sanggau dan jujur saja mencari lokasi camping yang benar-benar hutan agak susah sekarang, karena hutan sudah pada banyak di tebang dan dijadikan lahan sawit. Sebelum memulai camping ente harus izin dulu ke pemilik tanah, dan jika tidak tahu siapa pemiliknya, berkemahlah di dekat sungai karena disini tidak ada larangan untuk mendirikan tenda di tepian sungai.
Untuk suasana hutan tidak ada bedanya dengan apa yang dulu biasa saya lakukan dengan teman-teman. Hanya saja karena sendirian suara binatang terdengar lebih jelas dan ada juga momen-momen dimana terasa sangat sunyi. Di malam hari, saya tidak memiliki rasa kekhwatiran akan hantu mengingat rumah saya dulu bersebelahan dengan kuburan.
Ketakutan terbesar saya justru datang dari ular, terutama Kobra yang masih sering dijumpai di tempat saya. Untuk itu sering-seringlah mengecek kondisi sekitar ente menggunakan senter.
Proses Bikin Video
Saya hanya menggunakan 1 kamera HP dalam proses pembuatan video, tepatnya Xiaomi Mi A1 yang saya beli tahun 2018 lalu. Meskipun jadul tapi hasilnya cukup lumayan bagus dan tidak kalah dari Kamera Action di bawah 1 jutaan.
Selama pengambilan gambar, jujur, semua tidak seperti yang saya bayangkan. Di Youtube semua terlihat gampang dan sempurna, tapi faktanya ini cukup merepotkan karena saya harus bolak balik ngambil kamera. Belum lagi ada beberapa adengan yang lupa di rekam tapi sudah keburu diselesaikan, dalam kasus video pertama saya, saya lupa mengambil gambar ketika menghidupkan api dan beberapa kegiatan kecil lainnya.
Salah satu yang tidak kalah menjengkalkan datang dari tripod yang banyak tingkah dari nyangkut di tanaman merambat saat dibawa, hingga jatuh di terpa angin akibat permukaan tanah yang tidak rata. Tapi untuk keseluruhan ini cukup menyenangkan, dan selama pengambilan gambar waktu terasa cepat sekali, bisa jadi alternatif lain untuk mengisi waktu luang sebelum buka puasa, dan tentunya dengan mengurangi aktifitas di bawah sinar matahari.
Nah yang paling ngeri tuh pengambilan gambar di malam hari, seperti yang saya bilang di atas, ular masih banyak di tempat saya. Jika ente mendengar suara kresek-kresek segaralah sentar untuk mencari tahu penyebab bunyi tersebut. Jadi, usahakan aktifitas malam hari hanya untuk kebutuhan konten saja, setelah selesai silahkan pergi ke dalam tenda sambil menunggu pagi tiba.
Dan ketika matahari terbit, ini adalah momen paling membahagiakan karena udara sangat sejuk sekaligus area sekitar terlihat jelas kembali, dan yang paling penting ini juga menandakan konten ente akan segera berakhir. Sisanya yah tinggal beresin perlengkapan tenda sambil di rekam, kemudian pulang, dan tinggal edit video di kasur yang empuk.
Hasil Video
Hasil video saya bisa agan dan sista cek di sini
Btw video agak berantakan, maklum ini video pertama saya. Oh ya sekalian di subscribe, like, dan share-nya, supaya saya lebih bersemangat bikin video yang lebih baik lagi.
Dengan begitu berakhirlah thread yang sangat singkat ini dan sampai jumpa di solo camping selanjutnya.