the process of making "asam sunti" aceh

Star fruit wuluh aka starfruit vegetable (Averrhoa bilimbi) in front of Pete's house is bearing fruit bushes, even to the scattered on the ground surface. Some small plants appear to grow from the rotten old starfruit. This tree is almost four years old, and I get a free from the seller of ornamental plants that I once planted his cultivation when the gardening fever was hit soul some time ago. Now the tree that had been lean, towering and branched a lot, though in my opinion still lean when compared with the tree belimbing next door neighbor is sturdy. The fruit that seemed to not know the season and always present hanging along the trunk, often I use to make fish soup, ferocious asem, vegetables asem, pepes fish and even tom yam. I do not know how many recipes that I produce using this super-sour fruit

Sekian lamanya buah-buah belimbing yang berlebihan ini tidak begitu saya pedulikan, hingga saya melihat tampilan masakan bernama asam keueng dari Aceh. Hidangan berkuah ini rasanya asam dan pedas, dan merupakan ciri-ciri masakan yang menjadi favorit saya. Apalagi bahan utama yang digunakan adalah ikan atau udang. Hmm, belum mencobanya air liur saya telah menetes duluan. Walau penampakan dan rasanya sedikit mirip dengan ikan asam pedas a la Padang atau lempah a la Bangka namun tetap ada yang membedakan. Asam keueng menggunakan asam sunti dan daun salam koja sebagai pemberi rasa asam dan pengharum masakan. Untuk daun salam koja atau daun kari, saya pernah posting mengenai rempah ini, silahkan klik link disini. Saya sendiri tidak menemui kesulitan untuk menyediakannya, karena kebetulan tetangga saya memiliki pohon kari dengan daun yang super lebat. Namun untuk asam sunti, sepertinya saya harus membuatnya terlebih dahulu.

http://www.justtryandtaste.com/2013/09/yuk-mengenal-asam-sunti-proses.html?m=1