Hai, Teman-Teman Steemit yang masih bertahan. Bertahanlah kalau masih bisa!

Ada dua masalah besar yang akhir-akhir ini muncul di Aceh. Pertama masalah listrik padam di seluruh Aceh dan sebagian Sumatera Utara. Padamnya berkali-kali dan nyalanya lama sekali. Padamnya listrik ini membuat kerjaku terganggu. Sekarang aku sedang mengerjakan proyek berat yang membutuhkan listrik. Kalau tak ada listrik laptop tidak bisa menyala. Apalagi baterai laptopku sudah suak. Kalau listrik padam, laptop juga padam seketika.

Selain itu ada masalah besar lain yang muncul di Aceh. Yaitu terungkapnya jaringan pelacuran oneline di sebuah hotel di Banda Aceh. Mucikari dan sejumlah pekerja seksnya ditangkap. Menurut berita yang saya baca tadi sore di koran, beberapa pelakunya mahasiswi. Pagi dan siangnya mereka kuliah. Nalamnya yang begitulah.

Siapakah yang mereka layani dan berapa tarifnya. Disebutkan yang mereka layani adalah pejabat-pejabat dan pengusaha. Nah, hebatkan pejabat-pejabat dan pengusaha kita? Rupanya enak-enakan mereka tiap malam. Apalah harga satu atau dua juta rupiah bagi mereka. Segitulah besaran tarifnya. Tidak masalah uang sebesar itu bagi pejabat dan pengusaha.

Kalau kita yang baru-baru di steemit seperti saya ini, untuk mendapatkan satu juta rupiah harus kerja keras mengelola steemit barang satu bulan. Bisa-bisa dua tiga bulan juga belum mendapatkan hasil segitu. Ditambah masalah SBD yang terus anjok. Apalagi kalau kamu malas buat tulisan dan malas juga membalas upvote orang lain. Karir steemit kamu akan segera berakhir.

Nah, kita kembali masalah pelayanan seks online yang pelanggannya pejabat dan pengusaha itu. Bagaimana menurut kamu di negeri syariat ini mereka melakukan bisnis yang menjijikkan itu. Sekarang kita bisa bisa menilai bagaimana akhlak oknum pejabat dan pengusaha. Bagaimana menurut kamu? Kok bisa begitu di tanah mulia ini? Kok bisa?

---

---

Online Prostitution Spots in Aceh

---

Hi, Steemit's friends still survive. Hold on if you can.

There are two major problems that have recently emerged in Aceh. The first problem exits throughout Aceh and parts of North Sumatra. The outages are many times and the flames are long. This power failure makes my work interrupted. Now I'm working on a heavy project that needs electricity. If no power laptop can not turn on. Moreover, my laptop battery is already suak. If the power goes off, the laptop also goes off instantly.

In addition there are other problems that arise in Aceh. That is the unveiling of an online prostitution network at a hotel in Banda Aceh. Pimps and some of her sex workers were arrested. According to the news I read was sick in the newspaper, some of the culprits are female students. Morning and afternoon they went to college. That night.

Who do they serve and how much they charge. Mentioned that they serve are officials and businessmen. Well, great our officials and merchants? Apparently they are delicious every night. What is the price of one or two million rupiah for them. That's the tariff. No matter the money to the officials and businessmen.

If we were just recently, this, to get a million dollars to work hard to manage the goods one month. It could be two or three months and have not gotten that much. In addition, the issue of SBD continues to anjok. Give your writing and lazy and upvote others. Your steemit career is about to end.

Well, we're returning the issue of online sex services whose customers are officials and businessmen. How do you think in this shari'a country those who do such a repulsive business. Now we can judge how morality officials and businessmen. What do you think? How could that be in this glorious country? How come?

---