Sejarah Umat Islam Bukan Sejarah Islam

Masyarakat kita telah terbiasa menggunakan istilah "Sejarah Islam" untuk menyebut cerita-cerita tentang kerajaan yang dibangun oleh masyarakat Islam di masa lalu. Sedangkan kerajaan yang dibangun oleh umat Islam itu disebut Kerajaan Islam. Sebenarnya penggunaan kedua istilah itu kurang tepat. Hal ini karena, Islam merupakan agama yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW yang telah sempurna sejak Rasulullah wafat, sedangkan kerajaan-kerajaan tersebut merupakan hasil usaha manusia yang memiliki banyak kekurangan. Islam merupakan kebenaran yang mutlak, sedangkan kerajaan yang dibangun oleh umat Islam tidak selamanya benar. Islam dijamin oleh Allah, sedangkan kerajaan tersebut tegak dan runtuh silih berganti. Istilah yang lebih tepat adalah "Sejarah Umat Islam" dan "Sejarah Kerajaan Umat Islam" ataupun "Sejarah Peradaban Umat Islam"

Kalau terus-menerus disebut Sejarah Islam maka seolah-olah Islam sebagai agama menjadi sebuah cerita. Padahal yang menjadi sejarah umat Islam itu sendiri dengan segala kemajuan dan kemunduran seiring perkembangan jaman. Sangat jauh berbeda dengan agama, sebuah kerajaan akan sulit bertahan hingga menjadi sejarah. Kerajaan Nabi Sulaiman sekalipun yang tercatat sebagai satu kerajaan besar di muka bumi yang belum ada tandinganpun bisa runtuh. Kerajaan Nabi Sulaiman berkuasa atas setiap makhluk hidup dan turut dibimbing oleh Allah, tetapi kerajaan ini bubar paska wafatnya sang Nabi sekaligus Raja. Apalagi setingkat kerajaan yang dibangun oleh manusia biasa walaupun beragama Islam yang kadang kala dibangun dengan pertumpahan darah saudaranya yang seiman. Kecenderungan umat Islampun terlena dengan nikmat dunia dan membiarkan pondasi kerajaan rusak secara perlahan. Pertikaian dan perebutan kekuasaan menjadi penyebab runtuhnya kerajaan umat Islam disamping serangan musuh yang sebelumnya sudah mengetahui perpecahan dari dalam.

Agama Islam bukanlah sejarah, agama Islam akan terus eksis sampai akhir jaman, jadi alangkah baiknya bila kita mau menulis tentang sejarah umatnya, bukan sejarah agamanya. Kalaupun ditulis sejarah hanya tentang penyebaran agama dan peradaban umatnya. Tidak ada pengembangan dalam Islam, semuanya telah sempurna dan termaktub dalam Al-Qur'an dan Al-Hadist. Pengembangan hanya terhadap umatnya melalui kajian-kajian ilmu yang terkandung didalam Al-Qur'an dan ini bukan hanya untuk umat Islam tetapi berlaku untuk semua manusia di muka bumi.