HI.. Kami anonymous, setelah pembahasan pertama tentang "Kesalahan Fatal Dalam Menentukan Pemenang Lomba indonesiachallenge10 Oleh Pihak Kurator Indonesia", kami kembali.
Perlu kami tegaskan kembali, disini kami tidak memiliki kepentingan apapun, kehadiran kami disini hanya untuk meluruskan hal-hal yang berhubungan tentang penyalahgunaan nama Negara dalam dan untuk kegiatan politik, pembentukan organisasi yang menyesatkan dan memberikan kesan bodoh pada bangsa asing sehingga menciptakan ketidakhormatan mereka atas bangsa kita.
Sebelumnya secara jelas telah kami sebutkan bahwa kami ingin MELURUSKAN, bukan menghina, memojokkan atau mencari-cari kesalahan pihak tertentu. Dan dari sekian banyak komentar, kemudian muncul beberapa komentar tentang penggunaan Hastag Aceh yang tidak diperbolehkan karena penggunaan bahasa Indonesia, yang menjadi pertanyaan besar dari kami, mengapa? Apakah Aceh telah menjadi sebuah negara yang memiliki presiden terpilih dengan menggunakan mata uang khusus (bukan Rupiah) sebagai alat pembayaran yang sah? Jika hal itu benar adanya, mari kita ubah lagu "Dari Sabang sampai Merauke" menjadi "Dari Medan sampai Merauke". Bagaimana, menarik?
Kami menggunakan Hastag Aceh dan menunggu peringatan Spam dari berbagai pihak, silahkan anda kunjungi kembali blog pertama kami, adakah peringatan penyalahgunaan Hastag? Atau mungkin anda-anda mulai keliru tentang negara kita yang mencakup Sabang hingga Merauke, atau ada pihak-pihak yang ingin memecahbelahkan keutuhan bangsa Indonesia dengan menanamkan pemahaman sekularisme, sukuisme atau pemahaman yang kemudian memicu kehancuran pada semboyan "Bhineka Tunggal Ika".
Kami menggunakan Hastag Aceh sungguh sangat relevan, alasan penggunaan Hastag Aceh karena dalam lomba tantangan tersebut sebelumnya lebih 90% tema alam yang dipublikasikan dalam berbagai kisah merupakan alam yang ada di Aceh. Dan arus lalu lintas jaringan yang terpantau hampir 100% dari pulau Sumatera yang diklaim oleh anggota kami bahwa seluruh aktivitas penggunanya berada diseputaran Aceh dalam berbagai lokasi acak.
Sangat menyakitkan ketika kami mengetahui dalam komentar salah satu pengguna akun @vannour menyebutkan untuk menghapus Hastag Aceh karena pemakaian bahasa Indonesia, ini sangat rasis. Bahkan akun @vannour kembali menarik upvote karena alasan tersebut. Kami meyakini disini telah ditanam akar-akar kebencian oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan alasan yang akan kami pelajari dan terus kami telusuri hingga tuntas.
Kami sangat tidak membutuhkan Upvote dari siapapun dan dari pihak manapun, ini bukan tentang delegasi atau segala hal yang bersifat pribadi maupun keberpihakan, kami disini sepenuhnya untuk menjadi bagian dari pemantau dan pemberi saran agar tidak terjadi segala sesuatu yang sangat tidak kita inginkan terutama menyangkut nama bangsa.
Mengupas dan mengulas segala aktivitas dalam Platform ini menjadi salah satu jadwal yang telah kami alokasikan waktu dalam sebuah kesempatan secara sepakat yang kemudian membentuk tim untuk menganalisa rutinitas yang terjadi.
Prinsip penekanan moral yang dilakukan oleh beberapa pihak yang menolak penggunaan tag Aceh pada penulisan bahasa Indonesia ini suatu kegiatan provokasi. Kembali kami ingatkan, Indonesia memiliki keberagaman suku, adat, budaya serta agama. Namun keberagaman itu dihimpun menjadi satu dalam naungan Bendera NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) sang Saka Merah Putih dengan pemakaian bahasa Nasional, bahasa Indonesia.
Seluruh suku bangsa yang ada dalam bingkai NKRI sepenuhnya memiliki hak untuk menggunakan dan membawa nama Indonesia sebagai jati dirinya, kemudian bagaimana mungkin bahasa Indonesia tidak memiliki hak atas suku-suku dalam bangsanya, inilah hal yang sangat tidak relevan.
@vannour, anda-anda disini telah menanamkan kebodohan dan kebencian pada generasi dalam suatu suku, berdasarkan pantauan sementara yang mampu kami rangkum, ada pihak-pihak yang memiliki sentimen pribadi terhadap pihak yang berlawanan untuk memiliki suatu kedudukan dan kekuasaan yang kemudian menyebarkan kebencian terhadap relasi atau tim yang dibentuk untuk memojokkan pihak yang lain.
Sebagai negara demokrasi, anda-anda semua memiliki kebebasan dalam menggunakan Hastag Indonesia dan seluruh suku bangsa yang ada dalam NKRI jika karya yang ingin anda sampaikan memiliki hubungan dan keterkaitan atas bangsa Indonesia maupun suatu suku didalamnya. Jangan mencoba menyampaikan pesan dan sinyal kepada bangsa lain bahwa seakan bangsa kita sedang mengalami perpecahan sehingga Indonesia tidak memiliki hak atas suku Aceh.
Sebarkan pemberitahuan ini dalam bentuk Resteem agar semua dapat memahami bahwa Indonesia mencakup wilayah Sabang hingga merauke, dan itu harga mati.
Gebyar!
Saya sedang tidak ingin berdebat, karena anda telah menyeretnya ke dalam masalah politik, itu adalah masalah yang sangat sensitif. Kritikan dalam postingan ada sebelumnya yang ditujukan kepada Kurator Indonesia sangat berguna, namun itu sangat tidak relevan dengan hastag Aceh. Karena sang Kurator mengklem dirinya sebagai kurator Indonesia, dan sepengetahuan saya, yang ingin mengirimkan karya untuk lomba menulis di indonesiachallenge wajib menggunakan hastag indonesia.
Maaf... saya tidak menyebutkan dalam komentar saya sebelumnya:
mungkin anda perlu perlu melihatnya kembali.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit