Penjual kaki lima dan penjual di Swalayan

in caleue •  7 years ago  (edited)

Dulu sebelum pernah berbicara dari hati ke hati, saya menganggap orang yang jualan di kaki lima itu adalah penjual yang miskin, dekil dan sangat perlu uang. Dan suatu hari saya berusaha menyisih sedikit waktu untuk mendengarkan. Dan ternyata anggapan saya sangat meleset, ada diantara mereka di usia sudah senja, masih mau bekerja yang kadang hanya jualan memang tidak pantas untuk di jual, di antara mereka ada yang hanya ingin menikmati masa tua dengan sekedar ngobrol dengan kawan-kawannya yang sepemikiran dengan mereka atau hanya sekedar hang out untuk tidak suntuk, dengan menghindari keluar dari alam kebiasaan mereka,.

Ketika alam membentuk suatu lingkungan yang nyaman untuk seseorang, otomatis dia akan nyaman di zona tersebut, kalau kita paksapun susah untuk keluar dari zona tersebut hingga ada hal yang terpaksa untuk penghindaran dari hal yang terpaksa tersebut.

Dan diantara para penjual tersebut, suatu hari saya mendengar suara hati seorang ibu yang sudah di usia senja, beliau bilang ke saya" nak! Anak saya semua sudah sukses, tapi saya enggan untuk membersamai mereka, karena inilah kehidupan saya dari dulunya,"
Dilaen waktu saya mendengar cerita kawan, orang yang sekampungya juga penjual dipasar dari sayur hingga buah musiman, dan siibu setiap berjumpa dengan kawan saya dia langsung spontan bilang setengah berbisik, kemari nak!apakah kamu lihat anak saya si Ahmad pulang? Ga bu! Jawab kawan saya, nanti kalau kamu jumpa dia, jangan kasih tahu saya jualan, nanti saya diajak lagi untuk tinggal di rumah dia, dan itu membuat saya terpenjara serasa satu hari bagai setahun, dan kata kawan saya yang dijual kadang hanya lima ikat daun melinjo, dua sisir pisang. Hanya itu saja,, tapi itu sudah membuatnya sangat bahagia. Dia bukan butuh duet tapi butuh kenyamanan sesuai dengan alam bawah sadarnya..

Kalau penjual di mini market atau super market jelas kerja mereka karena mereka tuntutan untuk bekerja dan kebutuhan, usiapun masih sangat belia.

Ternyata kebahagiaan itu tidak bisa dilukis dengan uang yang mapan walaupun kalau tidak ada uang tidak bisa berbuat banyak, tapi yang diperlukan seseorang adalah kenyamanan dalam zona gerak aktifitasnya sehari-hari.

Saya mengambil gambar seorang ibu yang jualan di Caleue tapi tidak kena mengena dengan cerita diatas20180119_152156.jpg

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

coba diedit tagnya... indonesia life aceh culture ksi

Ok mba, terima kasih

kerenn

Congratulations @rahmayn! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of posts published
Award for the number of comments

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!