7 Cara Mengajarkan Anak Puasa di Bulan Ramadhan dan Manfaatnya

in cara •  3 years ago 

image.png

Di bulan Ramadan, semua umat Islam akan jalankan ibadah puasa. Tapi, terkadang segudang orang tua yang kesulitan mengajari anaknya untuk ikut berpuasa.

Dewi Retno Suminar, seorang ahli psikologi anak Universitas Airlangga (Unair) mengatakan, anak sanggup diajarkan puasa semenjak dini. Tapi, Dewi mengungkapkan orang tua konsisten wajib menyimak porsi pikiran dan energi fisik anak di dalam berpuasa.

Sebagian faedah mengajarkan puasa kepada anak sedini kemungkinan antara lain bisa mengajarkan anak jadi anak yang saleh dan mengajari anak untuk sanggup menghargai orang yang bukan beruntung. Sesudah itu, orang tua juga mengajarkan anak berkenaan ikut merasakan pada sesama, membentuk anak untuk lebih bersyukur atas apa yang mereka punya dan bisa menunjang anak untuk berolahraga (Self restraint).

“Bersama studi puasa semenjak dini, anak akan lebih gampang diajarkan terkait ikut merasakan, perihal menghargai orang lain dan bersyukur. Puasa sanggup dijadikan sebagai media sehingga anak-anak memahami ketika orang bukan makan, supaya mereka akan merasa bersyukur ketika masih sanggup makan dan juga akan mengetahui orang lain yang bukan dapat membeli makanan atau mengalami kelaparan,” kata Dewi, layaknya dikutip laman formal Unair.

Tersedia sebagian cara yang tepat untuk mengajarkan anak berpuasa tanpa mesti dipaksakan. Berikut ini adalah 7 cara orang tua mengajarkan anak untuk ikut puasa Ramadan:

  1. Ajari Anak Puasa Disesuaikan Umur

Menurut Dewi Retno Suminar, orang tua wajib menyadari berapa usia anak sebab usia menentukan pertumbuhan kognitif anak dan ini juga perihal bersama cara berkomunikasi atau cara mengajari anak berpuasa.

Bagi anak di bawah usia tujuh year bersama dengan era pertumbuhan kognitif praoperasional, cara mengajarkan puasa yang paling baik adalah bersama dengan mengimbuhkan contoh segera atau memberi kesempatan kepada anak untuk meniru konduite orang tuanya.

Misalnya, ketika anak bangun sahur, biarkan anak saksikan apa yang ditunaikan orang tua dan menjelaskan mengapa mereka perlu makan sahur.

“Beri tambahan situasi Ramadan di di dalam tempat tinggal, bersama sahur, puasa, dan salat tarawih secara bersama dengan-serupa akan memperkuat proses peniruan anak-anak di dalam berpuasa,”

menyadari Dewi. Sedangkan untuk anak usia tujuh tahunan ke atas bersama era pertumbuhan kognisi operasional nyata, cara paling baik mengajarkan puasa terhadap anak adalah bersama mengimbuhkan reward dan reinforcement ketika anak sanggup berpuasa selama satu bulan penuh secara tetap.

Pahala yang diberikan mampu berupa pujian atau hadiah, tergantung keluarga masing-masing dikarenakan terkadang tersedia anak yang bukan lumayan diberi pujian namun wajib diberi hadiah.

  1. Memperhatikan Keadaan Fisik Anak

Dewi Retno Suminar mengungkapkan, cara kedua yang mesti orang tua mencermati selagi mengajarkan anak puasa adalah bersama dengan memerhatikan situasi fisik anak.

“Tak sekedar tersebut, vital untuk memerhatikan keadaan fisik anak-anak. Orang tua sanggup memberi tambahan makanan yang bergizi dan kecuali mesti orang tua sanggup mengimbuhkan vitamin kepada anak,” kata Dewi kembali.

  1. Biasakan Anak Berbuat Hal-Hal Baik

Dewi juga menyampaikan bahwa mengajarkan puasa kepada anak sedini kemungkinan merupakan hal yang terlalu berarti untuk dikerjakan.

Cara mengajarkan sesuatu kepada anak adalah bersama dengan membiasakan berbuat baik dan menjauhi hal-hal yang buruk. Kalau anak telah terbiasa, maka anak akan enteng melaksanakan hal-hal yang baik dan bukan merasa terbebani di dalam menjalankannya.

  1. Ajari Anak Puasa Lewat Buku

Mengutip laman Jeddah Mom, orang tua dapat menceritakan isi buku berkenaan puasa kepada anak-anak yang mengakibatkan mereka termotivasi untuk laksanakan hal yang mirip. Pilihlah buku untuk anak-anak yang nyaman dan menarik untuk diceritakan.

  1. Bicaralah bersama dengan Anak Makna Puasa

Kalau anak Kamu di dalam usia untuk mulai berpuasa, sebaiknya Kamu menceritakan kepada anak Kamu berkenaan amalan yang dijalankan selama Ramadan dan maknanya.

Ceritanya bukan sepenuhnya berasal dari sudut pandang Islam, namun suatu cerita enteng yang menjelaskan layaknya apa puasa dan apa-apa saja yang ditunaikan dan dilarang ketika berpuasa.

  1. Jangan Paksa Anak Berpuasa Sebatas Dikarenakan Anak Orang lain Udah Siap

Puasa diwajibkan untuk orang dewasa, dan ini tidak terkait bukan boleh makan dan minum saja. Kamu kudu mengabdikan diri dan sepenuhnya mengetahui tindakan Kamu dan juga menghabiskan semua sementara di dalam doa dan zikir.

Sedangkan, seorang anak akan berlari dan aktif disesuaikan usia mereka. Kalau Kamu memaksakan sang anak untuk puasa cuman dikarenakan anak orang lain telah siap melakukannya, anak Kamu akan merasa sulit dan di luar pemahamannya berkaitan mengapa dia bukan boleh melaksanakan hal-hal eksklusif, layaknya makan dan minum.

Terkucuali dipaksakan, anak Kamu barangkali tumbuh bersama dengan rasa malas untuk laksanakan puasa sebab menganggap tersebut sebagai beban atau sulit.

  1. Perlihatkan terhadap Anak Cara Lain Jalankan Puasa

Kamu kemungkinan berpikir bahwa bersama dengan membiarkan mereka berpuasa sepanjang hari, Kamu mengakibatkan mereka mencintai Ramadan, namun kenyataannya mampu menjadi sebaliknya. Masih tak terhitung cara lain untuk melibatkan mereka didalam semangat bulan yang penuh berkah ini.

Sebab mereka tertarik terhadap puasa (Layaknya orang dewasa), Kamu mampu menunjang mereka laksanakan puasa jangka pendek.

Hal tersebut dijalankan bersama dengan sarapan sedikit lebih awal dan lantas biarkan anak ulang tidur. Ketika mereka bangun, mereka dapat makan di dalam batas sementara yang terbatas, dan cobalah untuk menghentikan saat camilan mereka. Beri jeda sementara kepada anak untuk makan dan puasa.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!