Hi, Ara's here ^^
Saya ingin berbagi tulisan singkat yang pernah saya tulis beberapa waktu lalu. Meskipun hanya sekedar tulisan di kala jenuh, tapi saya merasa sedikit emosional terbukti dari rangkaian kalimatnya. Awalnya berjudul "Pelita Kelam" tapi saya bingung entah dari mana judul itu berasal. Selamat membaca :)
Semilir angin pagi ini sedikit menenangkan perasaanku yang terlalu kacau semalaman. Harapan demi harapan kusisipkan di sela langkah yang ku ayun menuju kampus. Aku berusaha untuk melupakan serangkaian gangguan yang dapat menghalangi semangatku meraih gelar sarjana meskipun sudah sangat terlambat. Menepis pikiran dan perasaan yang meracuni setiap darah semangatku memang tidak mudah, butuh waktu lama hingga aku benar-benar lupa. Bukan! nyatanya aku hanya menguburnya dalam-dalam agar tidak mudah di gali kembali. Kalian tahu? Permasalahan yang dihadapi setiap manusia di dunia cenderung sama, hanya berputar antara tiga lingkungan. Keluarga, asmara dan sosial. Ketiganya sama berat dan sulit dilalui, namun ada satu yang paling pahit, keluarga. Lingkungan keluarga layaknya rumah, di mana kita bisa pulang untuk istirahat menghilangkan penat ketika lelah berkutat dengan permasalahan di luar sana. Lalu, bagaimana rasanya jika lingkungan terpercaya yang menjadi harapan untuk menenangkan diri dan merasakan surga sesaat lantas berubah menjadi tempat yang asing dan panas layaknya neraka? Lelah. Itu saja yang bisa aku ungkapkan. Aku penat dan terasa sesak karena tidak bisa bercerita secara leluasa kepada siapapun. Setiap orang pasti berpikir bahwa jika orang tua dalam keluarga selalu boleh bersikap sekenanya tanpa peduli dengan respon dan perasaan anaknya. Bagaimanapun salahnya orang tua, anak tetap sosok yang disalahkan.
Itu saja yang bisa saya suguhkan hari ini mengingat sudah 5 hari tidak ada postingan di Steemit saya. Huhu
Saya sangat menantikan kritik dan saran untuk memperbaiki kesalahan penulisan dan lainnya.
Have a nice weekend, guys ^^