CIA

Banyak hal terjadi saat pertama kali aku mengenalnya, ada yang menyenangkan dan akhirnya ada penyesalan yang berujung kesedihan. Awalnya aku mengenal ia 2 tahun lalu, hubungan kami saat dekat, kemana-mana kami selalu bersama-sama dan membuat kenangan-kenangan yang menyenangkan. Hal menyenangkan ini tak bertahan lama, hubungan kami yang semula harmonis mejadi sebuah kebencian yang ku berbuat oleh diriku ini. aku tak menyadari keegoisan ku menyebabkan hal yang tak aku inginkan, berbaagai cara ku coba, untuk membuat hubungan ku dengannya menjadi baik, aku tak minta lebih baik, aku hanya ingin kembali seperti dulu. Dulu, ya?! Itu semua tak bisa aku kembalikan, ia telah pergi sejauh mungkin, menghilang jauh dari jangkauan ku, hingga aku tak dapat meraihnya kembali. Hubungannya kami kini tak bisa diperbaiki lagi, semua telah terpecah belah, kepingan demi kepingan telah hilang sehingga kami tak dapat menyatukannya lagi.
Huft.. saat ini yang bisa aku lakukan hanyalah tetap terus berjalan dan melupakan semuanya tentangnya, semua hal yang pernah kulalui dengannya, dan hal yang terpenting jangan pernah mengharapkan ia kembali. Mungkin saat ini aku mengerti makna dari “kesendirian itu perlu ketika keramaian tak dapat dimengerti”.
Cia sebuah istilah yang aku buat tuk mereka, teman-temanku.