Sebelumnya saya tidak pernah membayangkan hal ini terjadi pada hubungan asmara saya.
Yang telah berjalan bertahun-tahun lamanya.
Sebuah permasalahan itu hadir seketika ketika ada satu kata yang sangat fatal untuk di ucapkan. Tapi saya sadar bahwa ini adalah salah saya sendiri.
Tapi meskipun saya merasa bersalah, dalam hati besar ini berkata bahwa saya tidak akan menghianati anda.
Yang ada dalam fikiran saya serta hati saya merasa hal ini tak kan terjadi hanya karena suatu permainan temanmu, dan dengan mudah juga kamu terbuai dan terbawa mengalir kedalam omongan temanmu.
Padahal baru kenal, sedangkan kita sudah berjalan sudah lama sekali.
Teman wanitamu, memotivasi kamu agar kamu tidak tersakiti oleh laki-laki lain, karena temab wanitamu pernah terhianati oleh laki-laki yang pernah ia cintai.
Maka dari itu dia tidak ingin juga kamu merasakan hal yang sama. Tapi kamu harus tau cerita kita ini beda dengan kisah cinta temanmu.
Temanmu telah ikut juga terbuai dalam omonganmu. Seakan akan hal ini akan terjadi baik-baik saja tanpa merugikan pihak manapun.
Tapi yang terjadi adalah SAYA yang telah di rugikan
Saya yang merasa terhianati dengan permainan ini
Kamu secara tidak sadar ini adalah DENDAM temanmu tapi kamu ikut terbawa dalam situasi ini.
Tak pernah aku membayangkan, akau akan di lakukan sekeji ini, sehina ini, seremeh ini, bagaikan sampah, bagaikan angin yang tak ada artinya lagi.
Temanmu dengan pelan menebarkan benih" kebencian kepadamu agar kamu benci, sebenci-bencinya terhadapku. Dan tidak ingin lagi bersamaku.
Karena saya tau betul bagaimana tentang dirimu, hatimu serta fikiranmu.
Yang telah kita jalin berdua selama ini. Harus hancur dengan hanya hitungan jam !
Tapi mengapa saya masih belum bisa untuk jauh ?
Mulut ini bicara seakan akan aku sudah tidak ingin lagi tau tentang dirimu, bagaimana kamu dan siapa kamu, bagi saya itu sudah cukup.
Tapi seiring dengan berjalannya waktu. Saya semakin jauh semakin sadar bahwa bagaimapun kamu memperlakukan aku saya masih tidak bisa jauh. Saya tidak ingin berpisah denganmu WANITAKU.
KETIKA permainan ini telah saya sadari ini adalah sebuah keberhasilan bagi teman-temanmu
Hatimu masih belum tenang masih belum bisa meresapi akan arti dari semua masalah ini.
Fikiranmu juga masih butuh ketenangan.
Tapi mereka terus saja mengganggumu dengan memotivasi kamu. Tapi dengan fikiranmu yang masih belum bisa tenang.
Lihat ketika mereka berhasil merayakan Keberhasilan mereka menjauhkan kamu dari aku.
Mereka seakan merasa tidak bersalah. Tidak berdosa tidak melakukan hal ini. Mereka tutup mulut dan mereka juga sembunyi tangan.
LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN
Mereka tersenyum dengan penuh bangga mereka juga tidak punya perasaan bahwa apa yang temabmu lakukan tidak ada pihak manapun yang merasa di rugikan .
Aku disini hanya berharap serta berdo'a dari kejauhan. Semoga saja kamu di lindungi oleh TUHAN di setiap langkahmu, hembusan nafasmu, kapanpun, dimanapun dan sedang apa saja. #Amin_YaRobbal_Allamin
Dan semoga kita bisa kembali membina yang baik. Dan tidak akan pernah terjadi lagi , dan juga menjadi pasangan yang bahagia dunia akhirat, Lahir serta batin