Pada tahun 1945, di kota kecil Fruita, Colorado, Amerika Serikat, sebuah kejadian luar biasa menarik perhatian publik. Seekor ayam bernama Mike berhasil bertahan hidup selama 18 bulan tanpa kepala. Kejadian ini dimulai ketika seorang petani bernama Lloyd Olsen sedang mempersiapkan ayam untuk makan malam. Dengan menggunakan kapak, Olsen memenggal kepala Mike, namun secara ajaib, ayam tersebut tetap hidup.
Kisah ini segera menyebar luas, menarik perhatian tidak hanya penduduk setempat tetapi juga media nasional dan internasional. Majalah Life Magazine mengabadikan kisah Mike, yang kemudian dikenal sebagai "Mike the Headless Chicken". Mike menjadi sensasi, dan keluarga Olsen memutuskan untuk membawa ayam tersebut dalam tur pertunjukan di seluruh Amerika Serikat. Banyak orang datang dari jauh untuk melihat keajaiban ini dengan mata kepala mereka sendiri.
Yang membuat kisah ini semakin luar biasa adalah kenyataan bahwa Mike tidak mengalami pendarahan hingga akhirnya meninggal. Hal ini membingungkan banyak ahli, yang mencoba mencari penjelasan ilmiah di balik fenomena tersebut. Dr. Tom Smulders, seorang ahli ayam dari Pusat Perilaku dan Evolusi di Universitas Newcastle, menemukan penjelasan yang masuk akal. Menurut Dr. Smulders, Mike mampu bertahan hidup karena sebagian besar otaknya, yang mengendalikan fungsi dasar seperti pernapasan dan refleks, masih utuh dan terletak di belakang kepala.
Mike tetap hidup dengan bantuan keluarga Olsen yang memberinya makan dan minum langsung ke kerongkongan. Mike diberi makan campuran susu dan air dengan pipet, serta beberapa biji jagung. Perawatan yang telaten dari keluarga Olsen membuat Mike dapat hidup lebih lama dari yang diharapkan banyak orang.
Kisah Mike bukan hanya sekadar fenomena aneh, tetapi juga menunjukkan keajaiban alam yang luar biasa. Setelah kejadian tersebut, keluarga Olsen merawat Mike sebagai hewan peliharaan dan memberinya nama Mike. Fenomena ini mengundang banyak perhatian publik dan ilmuwan, serta menunjukkan bahwa dunia hewan penuh dengan keajaiban dan keunikan yang layak dipelajari lebih lanjut.
Mike meninggal pada Maret 1947, setelah hidup tanpa kepala selama 18 bulan. Meskipun akhirnya ia tersedak dan tidak dapat diselamatkan, warisannya terus hidup. Setiap tahun, kota Fruita merayakan Mike dengan festival yang dikenal sebagai "Mike the Headless Chicken Festival". Festival ini menarik banyak wisatawan dan menjadi bagian dari sejarah lokal yang unik.
Kisah Mike the Headless Chicken menunjukkan betapa menakjubkannya dunia hewan dan bagaimana kehidupan bisa bertahan dalam kondisi yang tampaknya mustahil. Mike telah menjadi simbol keajaiban dan ketahanan hidup, serta inspirasi bagi banyak orang untuk terus mencari dan memahami keunikan yang ada di alam semesta ini.