Di Manapun Kapanpun Tetap Ngopi

Selamat malam stemian

---

---

Di mana saya mulai menulis serangkaian cerita tentang kehidupan pribadi saya yang sangat menyukai kopi. Bahkan saya sangat kecanduan minuman ini, saya mulai menikmati kopi sejak saya masih remaja.

Siapa yang tidak kenal kopi? Minuman sudah dikenal di seluruh dunia. Terlebih lagi di negara saya Indonesia yang merupakan sebuah negara di Asia yang menghasilkan kopi terbesar kedua di dunia setelah Brasil, Negara di Amerika Selatan.

Apakah Anda pernah minum secangkir kopi? kopi apa yang kamu suka? Apakah Robusta yang diformulasikan secara manual atau yang otomatis diproses oleh mesin. Itu semua tergantung selera anda, tapi yang jelas sama-sama enak dinikmati kembali ke ke penikmatnya

---

---

Pada kesempatan ini saya menikmati kopi dengan cara tradisional, yaitu yang disebut dengan “Kopi khop” istilah dalam Bahasa Aceh. Kopi khop ini jika di maknai ke dalam Bahasa Indonesia berarti kopi telungkup. Ya memang begitu buat pecinta kopi, ada saja gaya dan kenikmatan tersendiri dalam Teknik meracik serta menikmati kopi. Tidak ada hari tanpa disertai secangkir kopi. Aroma khas secangkir kopi selalu sesuatu yang tak bisa dilewatkan. Apalagi ditambah dengan cita rasa khas yang membuat kopi wajib untuk di rasakan.

Aroma kopi itu sendiri juga merupakan ciri khas kenikmatan secangkir kopi. Karena itu bagi penikmat kopi bagaimana cara meminumnya bukan seperti seseorang yang minum air lagi haus, sekali teguk langsung habis.

Setelah saya memprediksi, dalam sehari saya bisa menghabiskan hingga tujuh sampai sepuluh cangkir kopi, apakah menikmatinya panas atau dingin. saya tidak ingin membuat perhitungan dengan hal-hal yang saya cintai, yaitu menikmati kopi.

#nyanmantoeng

Soeurce image

sourceimage