Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.kita kaleh pajoh Bu kalehie dumpe kaleh leh nyan kiban lom man lon peget.dengan ini saya terangkan bahwa hidup ini keras dan banyak layue kamu tau gak sih.
Bantu le
7 years ago by ainill (39)
$0.80
- Past Payouts $0.80
- - Author $0.63
- - Curators $0.17
14 votes
- + esteemapp: $0.506 (0.06%)
- + good-karma: $0.264 (0.06%)
- + bahron: $0.003 (100%)
- + fionasal: $0.003 (100%)
- + rizkaf: $0.003 (100%)
- + evayani: $0.003 (100%)
- + vinaleona: $0.003 (100%)
- + evalo: $0.003 (100%)
- + qiena: $0.003 (100%)
- + putrija: $0.002 (100%)
- + fajarh: $0.002 (100%)
- + cutt: $0.002 (100%)
- + feruz: $0.001 (0.06%)
- + demo: $0.000 (0.06%)