Setetes darah tak akan menetes di bumi Aceh
Tapi sejak itu kami mulai terbiasa
Mendongeng tentang saudara kami yang hilang
Kenangan saat makan kambing
Pada sebuah sore yang kini binasa
Orang kampung yang tidak mengerti apa-apa
Selain tani, dan secangkir kopi bahagia
Didudukkan di depan anak-anaknya
Bayangkan suatu pagi, dirimu adalah salah satu
Dari anak-anak itu
Tidak ada film kartun lucu
Di depanmu, ayahmu dituduh pemberontak
Sebelum ia sempat menghabiskan
Secangkir kopi yang belum mendingin itu
Tak perlu mengerti apa-apa
Pikiran tak pernah begitu penting
Tak masalah memisahkan pikiran itu
Dari raganya.
Bayangkan suatu pagi, bukan kami
Yang melihat langit dipenuhi jamur.
Kau menyaksikannya sendiri
Saat hendak berjemur
Di ruang keluarga, televisi menyala
Pembaca berita berkata,
Apa yang lebih menyakitkan
Dari sebuah perpisahan?