Efek Komputer Quantum terhadap Cryptocurrency, Telah kita maklumi bersama bahwa tekhnologi apapun yang ada di dunia ini akan terus berkembang dan mengalami kemajuan-kemajuan dengan berbagai penemuan-penemuan baru atau pengembangan dari penemuan sebelumnya . dan tekhnologi komputer juga mengalami kemajuan yang pesat baik itu dalam software maupun hardwarenya,sistem komputer saat ini masih banyak yang menggunakan prosesor dan microprosesor yang terdiri dari chip-chip silikon yang merupakan pengembangan dari transistor dimana kecepatan pemrosesan datanya sudah dianggap cepat saat ini , tetapi dari hasil beberapa riset para ahli sekarang sudah ditemukan dan bisa diwujudkan suatu tekhnologi baru untuk pemrosesan data yang super cepat dan dinamakan dengan tekhnologi Komputer Quantum dan Komputer Quantum ini bisa menjadi pemicu revolusi tekhnologi komputer pada era modern ini.
Komputer Quantum adalah alat yang menggunakan prinsip-prinsip mekanika Quantum untuk mengolah informasi, artinya komputer quantum merupakan perangkat canggih yang mampu memberdayakan kekuatan atom dan molekul untuk melakukan tugas pemrosesan data dan memori, sehingga akan menghasilkan pemrosesan data yang supercepat dibanding komputer konvensional, dalam komputer konvensional informasi disampaikan dalam bilangan binner 0 atau 1 yang disebut bit , sedangkan dalam komputer quantum menggunakan qubit yang dapat berada pada posisi biner 0 dan 1 atau pada posisi 0 1 ( dinamakan super posisi).
Untuk membuat komputer quantum bekerja dibutuhkan sejumlah besar qubit untuk bekerja bersama-sama secara terkontrol untuk melakukan komputasi, Qubit bisa dibuat dari foton, atom, molekul atau objek kuantum lainnya. sejak ada keberhasilan riset dengan terwujudnya komputasi quantum tentunya juga akan meningkatkan potensi yang fantastis diberbagai bidang baik itu pemecahan masalah-masalah yang rumit, pengembangan inovasi baru dan ancaman keamanan terhadap sistem yang ada saat ini utamanya sistem keuangan yang terdesentralisasi di basis komputer atau yang lebih dikenal dengan tekhnologi Blockchain dengan cryptocurrency-nya.
Salah satu tujuan dari pencipta cryptocurrency dengan berbagai macam altcoin adalah membangun sistem keuangan digital yang aman dari pencurian, peretasan maupun pemalsuan otentikasi pembayaran akun-akun online atau wallet mereka. Sistem blockchain yang inovatif dan menyediakan jaringan pencatatan peer to peer, dimana pencatatan atau rekaman seluruh transaksi altcoin di seluruh dunia ini tersimpan dalam blockchain dan juga terdesentralisasi di komputer seluruh pengguna cryptocurrency sehingga kalau ada perubahan data maka akan juga merubah data yang ada di blockchain lainnya.
Dengan cara itu , sistem blockchain akan aman karena kemajuan dalam komputasi tidak akan merusak sistem, tetapi sebenarnya ancaman komputer quantum terhadap cryptocurrency terletak pada kerentanan akun-akun individu atau wallet personal, komputer quantum memiliki potensi untuk meretas kode yang diterapkan oleh pengguna individu untuk mengotorisasi transaksi cryptocurrency.
Untuk ilustrasi atau contoh penjabarannya adalah seperti berikut ini : Ketika anda melakukan transaksi pembelian online dengan menggunakan altcoin BTC (bitcoin), tentunya jumlah uang yang akan dikirim untuk pembayaran harus mengacu pada jumlah yang belum terpakai sebelumnya yang tercatat di jaringan blockchain (saldo di wallet BTC), dan dalam pengiriman pembayaran tersebut akan menggunakan pasword pribadi yang sesuai dengan akun cryptocurrency atau alamat walletnya. dan pasword atau kunci alamat tersebut biasanya terdiri kombinasi 64 digit karakter huruf dan angka, untuk melakukan pencurian bitcoin, seorang peretas harus berusaha mendapatkan kombinasi kunci yang tepat untuk alamat wallet tersebut.
Saat meretas pasword cryptocurrency hampir tidak mungkin menggunakan komputer binner , dan komputer dengan tekhnologi mekanika quantum dengan kecepatan proses serta kemampuannya yang besar inilah yang dapat digunakan oleh para peretas yang mempunyai niat jahat. untuk itu diperlukan perhatian khusus bagi para pemilik wallet cryptocurrency agar selalu berhati-hati terhadap transaksi-transaksi yng dilakukan dan dimohon untuk selalu memeriksa walletnya serta menggunakan metode autentikasi baru dalam mengesahkan transaksinya dalam jaringan blockchain.
Dan saat ini para peneliti dan pemilik jaringan besar sedang melakukan berbagai riset dan perbaikan sistem keamanannya untuk melindungi jaringannya serta untuk menyesuaikan sistemnya dengan komputasi quantum ini.