IDANG TALAM CATAT REKOR MURI DUNIA. TAPI KABARNYA TIDAK GRATIS LOH?

in culture •  7 years ago 

image
KOTA Banda Aceh pada Minggu, 20 Agustus 2017 berhasil menorehkan sejarah dengan mencatatkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) untuk ribuan Pembawa Idang Talam Terbanyak. Rekor ini wajar diraih, karena dalam catatan MURI, ajang serupa belum pernah diadakan di belahan dunia manapun, baik bumi datar maupun bumi bulat. Lah, kok ngelantur toh?

Kabar yang saya terima dari Bagian Humas Kota Banda Aceh, sebagai salah satu rangkaian acara Aceh International Halal Food Festival 2017 yang dipusatkan di Taman Bustanussalatin sebanyak 1.074 idang talam dibawa oleh warga yang berasal dari 90 desa yang tersebar dalam sembilan kecamatan di Banda Aceh. Masing-masing idang talam berisi nasi berbungkus daun pisang lengkap dengan lauk pauknya. Hmmm, pasti euuunak tuh...

image

Kemudian, Sertifikat Rekor MURI tingkat dunia tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan MURI kepada Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang didampingi oleh Walikota Banda Aceh Aminullah Usman alias Bang Carlos dan Wakil Walikota Zainal Arifin di depan Balai Kota Banda Aceh. Tepuk tangan membahana saat prosesi penyerahan sertifikat idaman itu berlangsung.

image

Kemudian, rangkaian acara pencatatan rekor MURI tersebut diakhiri dengan makan kenduri 1.074 idang talam secara bersama-sama masyarakat di sepanjang Jalan Tgk Abu Lam U yang memisahkan balai kota dengan Taman Bustanussalatin.

Hebatnya di dunia maya alias media sosial (medsos) ajang ini menjadi perbincangan hangat para netizen, bahkan hashtag #pesona1000hidang sempat menembus trending topic Twitter nasional. Wah....wah...

Walaupun demikian, banyak pihak yang menyayangkan kegiatan tersebut sebagai bentuk kegiatan pura-pura yang tak bermanfaat langsung kepada rakyat. Hal ini karena untuk mendapatkan penghargaan tersebut pemerintah rela merogoh kocek dalam-dalam. Artinya penghargaan tersebut tidak gratis, tapi berbayar demi meraih prestise yang kamuflase.

Tapi begitulah dinamikanya, menurut saya apapun itu pemerintah sudah berupaya memperkenalkan budaya Aceh pada dunia. Untuk itu memang tidak murah. Saya tak mau menyalahkan siapa-siapa, saya pilih opsi netral. Kalau ada. Lantas bagaimana pendapat Anda?[]

Keterangan Foto: Rangkaian kegiatan Pencatatan Rekor MURI (Foto/Humas Kota Banda Aceh)

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Congratulations @hamdani.wartawan! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

You got a First Reply

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

Congratulations @hamdani.wartawan! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes
You published 4 posts in one day

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

Tidak bermanfaat langsung, semoga budaya kita di di kenal secara nasional dan internasional, "gadeuh aneuk mupat jrat gadeuh adat pat ta mita".