Review Bab 24 Acehnologi Volume 3 - JEJAK BUDAYA ACEH

in culture •  7 years ago  (edited)

Melihat pada realita yang ada, jejak budaya Aceh menurut saya pribadi merupakan bab yang seharusnya lebih panjang dalam penjelasannya. Karena sebagaimana kita ketahui, kebudayaan aceh yang terbentang di setiap daerah tidak dapat ditulis dan digambarkan hanya dalam satu bab saja, namun dapat melahirkan buku yang lain yang menjelsakan hanya dari sudut pandang jejak kebudayaan Aceh saja. Membahas tentang budaya Aceh, merupakan topik yang sangat luas, mulai dari definisi Aceh yang banyak dibahas, tentang asal usul Aceh yang juga sangat banyak referensi, mulai dari asal usul Aceh yang mengatakan Aceh berasal dari Persia dengan nama Achemenia, keturunan Nabi Nuh, dan asal usul lainnya.
DSC_0061.jpg
Membahas tentang Jejak Budaya Aceh tentu tidak luput dari pembahasan budaya dan agama, meskipun pada dasarnya budaya Aceh lahir dari proses Arabisasi yaitu masuknya Islam melalui perdagangan Arab dan lain-lain. Islam merupakan agama yang berperan penting terhadap adanya kebudayaan Islam di Aceh, meskipun beberapa agama lain ikut menyumbang terhadap budaya yang ada di Aceh, tetapi hari ada beberapa agama yang sama sekali tidak dipakai di Aceh yaitu Kristen. Terkikisnya agama kristen di Aceh karena sudah adanya pemahaman orang Islam secara menyeluruh terhadap keislamannya sehingga orang Kristen dianggap kafir.
IMG_3721.JPG
Adapun definisi budaya menurut beberapa para ahli yang dikutip dari bab ini yaitu budaya merupakan sistem, simbol, kategori, unit-unit, peraturan-peraturan tentang hubungan sosial, model-model tingkah laku yang kemudian diinterpretasikan oleh masyarakat, sehingga budaya ini menjadi semacam adat istiadat yang mengikat suatu komunitas tertentu. Adapun peradaban adalah kumpulan konsep atau prodak tentang kehidupan umat manusia, prodak ini bisa dihasil dari tingkah laku kita dalam kehidupan kita sehari-hari, misalnya bagi orang-orang yang menyakini dalam kehidupan seseorang. Dalam bab ini dibahas tentang dua aspek penting dalam peradaban, yang pertama adalah bagaimana keutuhan pemikiran seseorang dan apa yang terjadi di sekitaran orang tersebut. Dengan kata lain, orang itu berfikir dan berada, maka dia sesungguhnya sedang membangun sebuah peradaban, jadi untuk mengenal peradaban suatu kaum, maka yang paling diperlukan adalah melihat atau meneliti tingkat berfikir masyarakat tersebut.
DSC_0912.jpg
Selanjutnya mengenai aturan hidup di dalam bermasyarakat, rakyat Aceh memang hampir serupa dengan rakyat Jawa, hanya saja berbeda di proses islamisasi. Tata aturan kehidupan rakyat Aceh lebih banyak diwarnai oleh islam. Hal ini disimbolkan dengan istilah Syiah Kuala yaitu ulama yang terkenal pada era Kerajaan Islam. Lalu pada tata laksana di simbolkan dengan istilah Po Teumeureuhom yang bermakna raja atau orang yang berkuasa. Untuk persoalan cara berfikir dan cara kemajuan masyarakat disimbolkan dengan reusam bak bentera.namun utuk persoalan upacara yang bersifat kerakyatan disimbolkan dengan istilah qanun bak putroe phang. Hal ini diurusi oleh tokoh wanita yang juga mengurusi persoalan wanita. Contohnya penyambutan tamu tung dara baro (pengantin perempuan) atau linto baro (pengantin pria).
DSC_2051.JPG
Ada tiga pendekatan yang paparkan oleh Roger M. Keesing tetang budaya merupakan sistem dari ide-ide. Seperti, budaya sebgai sistem kognitif, budaya sebagai sistem struktural dan budaya sebagai simbolik. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa budaya adalah hasil pemikiran manusia yang dipraktekkan di dalam kehidupan mereka. Jadi dapat dipastikan bahwa untuk memahami konteks kebudayaan Aceh yang telah mengalami proses Arabisasi sangatlah rumit. Dikarenakan pengalaman beragama untuk mencapai Ultimate Reality telah berhenti pada abad ke-17. Yang mana saat ini tidaklah mudah untuk memahami konteks budaya yang telah berhenti sejak lama tersebut.
DSC_0900-2.jpg

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

I drink a lot of beer

lol