Rapai Dabôh Art (Bilingual ENG-INA)

in culturevulture •  7 years ago  (edited)

IMG_6879.JPG


It's always interesting to see Aceh from perspective of cultural and art diversity, as those have been the hallmark of Aceh since long ago. One of these traditional arts that quite famous among Acehnese is Rapai Dabôh (a martial dance) from the South region of Aceh. Rapai Dabôh is a combination of art of dance, music of percussions and religious-mysticism into an art performs which showing the dancer unhurt of swords or other weapons. Some local historian said, Rapai Dabôh derived from Acehnese heroes martial arts since ancient sultanate era. Historically, Rapai Debus is often used for self-immunity while fighting with the Dutch
Selalu menarik untuk bisa melihat Aceh dari perspektif keragaman seni budaya. Keberagaman budaya ini telah menjadi ciri khas Aceh selama ini. Salah satu seni budaya tradisional yang sudah cukup masyhur dikalangan masyarakat yang saya temukan adalah Seni Rapai Debus (tarian bela diri) di Aceh Selatan. Berdasarkan cerita Seni Rapai Debus merupakan kombinasi seni, agama dan ilmu metafisik yang menjadi sebuah pertunjukan seni yang menampilkan penari dengan pedang atau senjata lainnya. Beberapa sejarawan setempat mengatakan, Rapai Dabôh berasal dari seni bela diri asal Aceh sejak jaman kesultanan kuno. Jaman dahulu Rapai Debus kerap digunakan untuk pengebalan diri saat berperang dengan Belanda.

IMG_3633.JPG


Rapai Dabôh is performed by 10-20 dancers accompanied by a Sheikh who recited the poems and prays to the Allah swt and the Prophets Muhammad saw. Unlike art in general, the uniqueness and characteristic of Rapai Debus is the performance of poetry and immunity / supernatural body.
Seni Rapai Debus dimaikan 10-20 orang dengan didampingi oleh seorang Sheikh, diiringi syair-syair pujian kepada Allah Sang Pencipta dan Rasulullah SAW. Tidak seperti seni pada umumnya, keunikan dan ciri khas Rapai Debus adalah pertunjukkan syair dan kekebalan/kesaktian tubuh.

IMG_3593.JPG


As the rhythms and poems are played, some members separately begin to greet the "Khalifah" (a person who leads the show), the prayer begins, some members prepare the sharp things, such as knives, swords, bamboo spikes, iron chains, daggers, etc. Then, in the drift of poetry, the attraction of immunity is lifted. The audience give applause. The local people are not feel strange with this dangerous show. Rapai Debus is often lifted up during a crowd event, greeting dignitaries, weddings.
Saat mereka memulai irama dan puisi, para penari secara terpisah mulai menyambut "Khalifah" (gelar untuk Sheikh yang memimpin pertunjukan); rapalan doa mulai diucapkan, beberapa anggota membawa di atas panggung berbagai benda tajam, mulai dari pisau, pedang, paku bambu, rantai besi, belati, setelah itu dalam arus puisi, penari tersebut menunjukkan betapa kekebalannya dari, memukul dengan benda tajam Deru tepuk tangan terdengar di sekeliling, karena orang Aceh menyukai seni heroik semacam ini. Rapai Rapai Dabôh sering tampil dalam acara keramaian, kunjungan tokoh petinggi, pernikahan.

IMG_6848.JPG


Despite this dangerous performance there is an interesting message conveyed by the Khalifah, that this show must be solely art and submission to the Almighty God and emphasised obedience toward Him, and humankind should be a humble and forbidden to be an arrogant one.
Meskipun ini pertunjukkan berbahaya, ada sebuah pesan menarik yang disampaikan oleh Khalifah, bahwa pertunjukan ini semata-mata merupakan seni dan tunduk kepada Allah Yang Mahakuasa dan menekankan ketaatan kepada-Nya, dan manusia harus rendah hati dan dilarang untuk menjadi orang yang sombong.

IMG_6936.JPG


At the end of the show we took pictures together with the player attractions Rapai Debus Art.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

nice share

Thanks broo

Bereh that adun. Pusaka Endatu harus ta lestarikan sampoe trok bak aneuk cuco. Lanjutkan. 👏👏👏

betooi rakan, seni aceh punya nilai tinggi. terimong geunaseh

Wow, it was amazing

Terima kasih warda, heheh

The @OriginalWorks bot has determined this post by @indraperdanaok to be original material and upvoted it!

ezgif.com-resize.gif

To call @OriginalWorks, simply reply to any post with @originalworks or !originalworks in your message!

Alhamdulillah.. terima kasih indra atas informasinya.. yg paling penting adalah pesan yg d sampaikan.. kita jgn menjadi org yg sombong..

Trima kasih bg berkenan berkunjung, 😊
bener bg itu pesan utk semua manusia.

Your post is great

thanks to support my friends

Scary, yet quite interesting...

Memacu adrenalin han, heheh

Good job prend

Welcome bro

Rapai dabus, dua perpaduan dari seni dan trik ektrim.

bener bg, harus dilakukan oleh orang yang berpengalaman

  ·  7 years ago (edited)

Sungguh ini informasi budaya yang menarik untuk diulas, Jika boleh tahu apakah bang Indra seorang pakar budaya?

Wow, I have never heard of this performance, sounds like a very cool martial art! You photography is great!!

Thanks to support my friends

Thank you for telling us about this unusual dance. I wonder - this art of the dance owned by many people in Aceh , or it can perform only trained dancers? It looks too dangerous.

Thanks u to visit my post, this rapai daboh art can perform just trained dancer.

Pesan-pesan terakhirnya benar-benar agamais.
"Meskipun ini pertunjukkan berbahaya, ada sebuah pesan menarik yang disampaikan oleh Khalifah, bahwa pertunjukan ini semata-mata merupakan seni dan tunduk kepada Allah Yang Mahakuasa dan menekankan ketaatan kepada-Nya, dan manusia harus rendah hati dan dilarang untuk menjadi orang yang sombong."

Saya baru tau kalau pertunjukkan yg tdk bisa saya lihat itu (karena gak berani, hehe) mengandung pesan seperti yg disebutkan diatas ^_^ Nice post!

Yaa bgtulah pesan sang syeikh, maskipun usia nya sudah 80an, bahkan tubuh nya paling kecil di antara semua namun nasehatnya luar biasa.

Thanks u @eroche for vote my post

@gaman, please resteem this article