DUNIA PEMIKIRAN

in darjuprasetya •  3 years ago 

Dunia Pemikiran
oleh: Darju Prasetya
Kadang-kadang saya duduk sendiri saja di sebuah pantai yang berjarak beberapa kilometer dari tempat aku tinggal. Entah mengapa dengan melihat pantai rasanya hati terasa tenteram, pikiran serasa segar kembali. Hati juga seperti mendapatkan cahaya yang terang.
Saya duduk sendiri saja sambil memandang ombak. Entah apa kata orang aku tak peduli karena dengan memandang pantai dalam kesendirian aku bisa mendapatkan ketenangan dan inspirasi untuk menulis. Diangggap gila pun aku tak pernah peduli karena bagiku yang penting hati kita senang dan merasa damai. Dan saya punya prinsip jangan pernah dengarkan apa yang orang lain katakan tentang kita, nanti kita bisa capek sendiri. Lakukan saja apa yang kita sukai dengan keyakinan kita sendiri.
Dari kejauhan saya seperti mendapatkan ide yang bisa menjadi renungan bagi saya untuk menulis. Saya bisa menulis ombak menjadi puisi, cerpen, esai atau apa saja untuk menyadarkan pada saya bahwa betapa pentingnya untuk mengabadikan setiap peristiwa dalam tulisan.
Saya teringat belasan tahun lalu saat saya melanglang buana di Bali dan menjadi wartawan salah satu surat kabar yang terbesar di sana, saya waktu itu memang selalu bermimpi untuk menjadi wartawan agar apa yang sedang saya pikirkan bisa terwujud dalam tulisan.
Setelah melalui seleksi yang ketat dengan pendaftar sekitar seribu orang akhirnya diseleksi hingga lima kali hingga merucut tinggal lima orang. Dan alhamdulillah saya termasuk yang lolos dari lima orang itu untuk menjadi wartawan Bali Post kala itu.
Sebuah kegembiraan yang luar biasa saat itu karena aku akan menjadi wartawan. Menjadi penulis yang akan menjelajah kehidupan. Melihat berbagai macam orang dengan sudut pandang yang berbagai macam.
Namun seperti juga ombak yang sedang aku pandang sekarang, hidup kadang tak seindah dengan apa yang kita bayangkan. Kadang ada harapan, kadang kita juga harus melihat kenyataan. Ketika idealisme membuncah, namun dalam kenyataan kita kadang juga harus menahan lapar karena gaji untuk menjadi wartawan kala itu tak cukup untuk kehidupan di Bali yang menjadi salah satu daerah tujuan wisata internasional.
Aku jalani saja waktu itu menjadi wartawan karena saya tak bisa begitu saja menghilangkan sebuah idealisme. Lama aku berpikir akhirnya aku pulang dengan pikiran terasa lelah. Dalam hatiku masih saja hati saya selalu mengatakan untuk bisa bekerja di dunia yang tak jauh dengan persoalan dunia pemikiran, dunia menulis. Karena itu yang paling saya rasa menjadi obsesi saya dan saya merasa lebih merasa bahagia di bidang itu.
Rasanya tak ada pekerjaan lain yang lebih membahagiakan selain berada di ranah dunia menulis dan dunia pemikiran. Mungkin ini karena kebiasaanku sejak kecil yang suka membaca. Bahkan orang-orang sering mengatakan saya sebagai anak yang kutu buku. Dan aku sering tak peduli dengan apa kata orang karena saya hanya menjalani apa yang aku sukai dan yang penting aku tak mengganggu orang lain.
Hingga kini aku juga selalu membelanjakan uangku untuk membeli buku-buku. Karena dengan berteman buku aku merasakan hari-hari itu terasa lebih berarti. Saya bukanlah orang yang suka kumpul-kumpul karena aku pikir itu hanya akan membuang waktu saja dan kita sama saja dengan telah menyia-nyiakan waktu kita yang paling berharga.
Akan lebih baik waktuku aku gunakan untuk membaca atau menulis. Bahkan di tengah kerumunan orang banyak pun aku sering merasa tak nyaman dan bila hal itu terjadi aku rasanya ingin segera pergi dari kerumunan orang-orang.
Aku juga sebenarnya sering tak betah mendengarkan orang ceramah. Entah mengapa aku lebih suka membaca buku sendiri daripada mendengarkan orang ceramah. Saya malah sering mengantuk bila harus mendengarkan orang yang sedang "ngomong". Rasanya aku ingin segera meninggalkan tempat itu bila harus mendengarkan orang yang sedang "ngomong" seperti di forum rapat misalnya.
Rasanya kakiku ingin segera oncat pulang dan kembali meraih buku-buku yang menjadi koleksiku. Buku-buku itu menjadi barang yang paling berharga dalam hidupku karena dengan mengoleksi buku-buku itu aku bisa membaca kapan saja terutama saat senggang. Saya merasa bila satu hari saja tidak membaca rasanya seperti ada yang hilang dalam kehidupanku.
Dan buku adalah teman paling menyenangkan karena buku tak pernah melukai hati kita. Buku adalah teman diskusi yang mencerdaskan otak kita. Dan buku dalam bentuk fisik kupikir adalah buku yang paling menyehatkan untuk kita baca.
Aku juga kurang tertarik membaca E-book karena selain tak sehat untuk mata, dengan membaca E-book juga kurang memberikan konsentrasi pikiran kita pada saat kita membaca. Karena itu saya selalu membaca buku-buku dalam bentuk fisik.
Saya juga kurang senang dengan terlalu lama ngobrol dengan orang-orang. Saya hanya sering bicara dengan mereka sekedarnya saja karena bila kita terlalu lama bergaul dengan mereka juga biasanya malah akan menimbulkan mudhorot daripada manfaatnya.
Sebagai orang lebih suka menyendiri dan lebih suka banyak menulis akhirnya aku juga bisa menulis buku. Dan itu adalah impianku sejak kecil bagaimana aku nanti bisa menulis buku dan tidak hanya membaca karya orang lain.
Beberapa buku saya sudah terbit dalam Bahasa Indonesia dan kurang lebih ada sembilan bahasa di dunia juga telah menerjemahkan buku saya dan itu adalah sebuah kebahagiaan yang tak ternilai harganya.
Menulis dan menulis. Apapun yang terlintas dalam pikiranku Insya Allah akan aku tuliskan. Entah ada orang yang membaca apa tidak aku tak peduli, karena dengan menuliskan apa yang aku pikirkan berarti kita telah menyelamatkan mutiara-mutiara pikiran yang paling berharga dari kehidupan manusia yang merupakan anugerah yang paling berharga dari Tuhan sebagai makhluk yang diberi kelebihan dengan pikiran.
Betapa ruginya bila selama hidup kita tak ada jejak yang bisa dibaca oleh manusia lain? Hidup adalah apa yang bisa kita berikan untuk kehidupan yang lebih baik. Semoga hidup kita menjadi lebih berharga. Amin. (Pesisir Barat, Minggu pagi, 12/09/2021)

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Thanks