TANGGAL MERAH
OLEH: DARJU PRASETYA
Pintu di depan sekolah terlihat sepi. Tak ada petugas kebersihan di sana yang biasanya pagi-pagi benar sudah membuka pintu depan dan menyapu halaman sekolah. Tak ada siswa-siswa yang biasanya berangkat pagi sambil diantar orang tua mereka. "Apa hari ini libur? Apa sekarang tanggal merah?" tanyanya pada diri sendiri. Di dalam ruang satpam ada sebuah kalender namun ia tak bisa melihat dengan jelas karena letaknya agak jauh dan ia tak membawa kaca mata. Karena ia guru yang sangat rajin dan selalu aktif absen lewat finger print akhirnya dengan keraguan ia tetap melakukan absensi daripada nanti dugaannya salah sedang ia terlanjur telah meninggalkan kantor sekolah. Tentu saja ia tak ingin menghabiskan waktu hanya karena kewajiban untuk absensi.
Dia telah bekerja sebagai guru selama belasan tahun, itu lebih dari cukup waktu untuk memahami mengapa prinsip, yang juga mengenalnya, tidak menyukainya, tetapi pertanyaannya sangat menarik karena itu menunjukkan betapa dia mencintai pengetahuan, dia membutuhkan mengetahui segala sesuatu agar dapat mengajarkan apa yang ingin diajarkannya dengan baik, maka dari itu ia mencoba untuk penasaran akan banyak hal walaupun tidak berhubungan langsung dengan mengajar anak tetapi itu tidak terlalu penting karena ia masih tahu bagaimana cara mengajarnya.
Selain itu, sebagai seorang guru, dia selalu membuka pikirannya dan siap untuk ide-ide baru dan saya percaya bahwa orang yang melakukan ini akan lebih sukses daripada orang yang hanya memikirkan apa yang sudah dia ketahui atau lakukan untuk waktu yang lama. tanpa mengubah apa pun, yang membuat saya berpikir bahwa keberhasilannya sebagai guru terkait dengan fakta bahwa ia mampu berubah sesuai dengan keadaan dan beradaptasi dengan cepat terhadap situasi apa pun yang mungkin muncul, baik karena cara pendekatan yang berbeda. Saya percaya bahwa jika dia mengajar di lingkungan di mana siswa tidak nyaman dengan berbagi pengetahuan mereka maka itu akan menyebabkan dia bermasalah karena dia tidak akan dapat membantu mereka ketika mereka tidak tahu bagaimana melakukan sesuatu tetapi jika dia mengajar di tempat di mana dia bisa mengetahui segalanya, kemudian dia akan bisa membimbing murid-muridnya dengan baik dan menunjukkan jalan ke depan meskipun mereka bingung dengan beberapa hal dan dia tidak mudah menyerah karena dia percaya membantu orang belajar dan memahami segala sesuatu tentang kehidupan sehingga mereka tidak pernah tersesat.
"Wah, nampaknya sekarang tanggal merah! Inilah efeknya saya tak punya kalender sehingga tak tahu bahwa kalau hari ini libur!" gumamnya setelah ia melihat kalender di sebuah warung tempat biasanya ia berlangganan untuk sarapan pagi.
Dia pergi ke kedai kopi di dekatnya dan melihat bahwa tidak ada meja gratis yang tersedia tetapi dia bisa melihat sekelompok tiga wanita makan di sana yang semuanya mengenakan gaun warna-warni yang berarti mereka pasti sedang berlibur juga dan dia akan bisa duduk di sebelah mereka jika dia hanya duduk di kursi kosong terakhir yang tersisa di tempat mereka duduk sebelum dia duduk.
"Oh, oh, maaf! Maaf!" dia berteriak kepada seorang wanita tua yang melewatinya saat dia berjalan melewatinya dengan tongkatnya sambil tersenyum. (Ditulis oleh: Darju Prasetya)
Pesisir Barat, Selasa, 01/02/2022
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!