Reggae is a musical genre originally developed in Jamaica in the late '60s. Although often used extensively to name almost all types of Jamaican music, the term reggae more precisely refers to a particular style of music that appears to follow the development of ska and rocksteady.
Reggae is based on a rhythmic style characterized by an off-beat accent or syncope, called a skank. In general reggae has a slower tempo than ska or rocksteady. Usually in reggae there is accentuation at the second and fourth taps on each bar, with the rhythm guitar also emphasizing the third tap; or hold the chord on the second tap until the fourth tap is played. The main "third beat" is, in addition to the tempo and the complex bass game that distinguishes reggae from rocksteady, although rocksteady integrates these updates separately.
My video is at DLive
(Reggae adalah suatu aliran musik yang awalnya dikembangkan di Jamaika pada akhir era 60-an. Sekalipun kerap digunakan secara luas untuk menyebut hampir segala jenis musik Jamaika, istilah reggae lebih tepatnya merujuk pada gaya musik khusus yang muncul mengikuti perkembangan ska dan rocksteady.
Reggae berbasis pada gaya ritmis yang bercirikan aksen pada off-beat atau sinkopasi, yang disebut sebagai skank. Pada umumnya reggae memiliki tempo lebih lambat daripada ska maupun rocksteady. Biasanya dalam reggae terdapat aksentuasi pada ketukan kedua dan keempat pada setiap bar, dengan gitar rhythm juga memberi penekanan pada ketukan ketiga; atau menahan kord pada ketukan kedua sampai ketukan keempat dimainkan. Utamanya "ketukan ketiga" tersebut, selain tempo dan permainan bassnya yang kompleks yang membedakan reggae dari rocksteady, meskipun rocksteady memadukan pembaruan-pembaruan tersebut secara terpisah).
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://gudanginfocahyoscout.wordpress.com/2015/02/07/musik-reggae-ska-and-rock-steady/
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit