Hai sahabat steemit. Kali ini saya ingin membagikan sebuah kenangan yang terjadi di desa kami, meunasah sagoe kecamatan seunuddon Kabupaten aceh utara. Saya tidak pernah terbayang saat saya bangun pagi, tepatnya hari minggu tanggal 10 mei 2015, pagi itu kami para warga desa meunasah sagoe di kejutkan dengan kedatang sebuah kapal ukuran besar yang sudah terdampar di perairan laut desa kami. Mereka adalah warga miyanmar etnis rohingya dan sebagianya merupakan warga Bangladesh.
Ketika itu kami warga merasa kebingungan dengan bahasa mereka, tidak ada yang mengerti dengan bahasa yang mereka gunakan. Di sini juga pertama kalinya mereka meresa ketakutan, seiring bahasa kami dan mereka jauh lebih beda, akhirnya warga desa kamipun @maepoong @syahrizal @risky46 @bilqis @zulfikar17 @saifulmarzani @ris @daiky69 sepakat untuk membawa mereka ke menasah, disini mereka mandi dan di gantikan pakain mereka dengan pakaian-pakaian yang di sumbangkan oleh warga. Dan kami warga pun akhir sepakat untuk memberikan beras per satu kepala keluarga (kk) 1 Kg untuk memasak nasi buat mereka, kami tau mereka sangat kelaparan. Dan Sebagian yang ketakutan lansung berjalan entah kemana-mana yang mereka inginkan, melawati desa di mana kapal mereka tumpangi terdampar. Warga pun mencari mereka untuk mengajak ke menesah, ada yang kami temukan di hutan, ada yang kami temukan sedang melewati tambak-tambak yang berada di desa kami. Dan akhirnya mereka tekumpul semua di menasah.
Setelah mereka mandi dan menggantikan pakaian mereka dengan pakaian yang di sumbangkan masyarakat menasah sagoe, kemudian mereka mendapatkan binaan dari TNI dan Polri. Agar mereka duduk sambil meluruskan kakinya, karna mereka ini sudah sangat lama dalam kapal yang sangat sempit dengan muatan kurang lebih 500 jiwa dalam satu kapal.
Saya juga sempat mengajak masuk ke rumah saya, mereka yang lansung berjalan setelah turun dari kapal yang terdampar di perairan laut kami. Ada 4 orang yang kami bawa masuk ke rumah kami, dengan mengunakan bahasa insyarah (menggunakan mimik) mereka atas nama :
Nurlami
mahmud tuyub
firdus
mahmud juned
Mereka ini kami berikan pakain ganti, dan mandi di rumah kami, setalah itu kami berikan makanan alakadar apa yang ada, karena suasana masih pagi, setelah mereka makan, akhirnya kamipun mengantar mereka kembali ke menasah, agar mereka bisa berkumpul kembali di sana.blog ini karya tulis saya sendiri @wakjal
gambar saya sendiri yang mengambil menggunakan handphone Oppo joy
Mudah-mudahan dapat bermamfaat pada link @busy.org
upvote haha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hihihi.. Thank you my friend.. You are besd friend👍
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit