EKONOMI KERAKYATAN?

in economic •  5 years ago 

Seorang dokter, untuk menentukan obat dan dosis yang tepat ia akan melakukan diagnosa terhadap penyakit pasien terlebih dahulu. Sama halnya seperti masalah bangsa dan negara, harus ditemukan masalah utamanya sebelum dicarikan solusi melalui kebijakan maupun program yang dilakukan oleh pemerintah maupun stakeholders eksternal lainnya.

Permasalahan ekonomi menjadi sangat penting dan ramai dibicarakan akhir-akhir ini bersamaan dengan semakin gencarnya istilah revolusi industri 4.0 yang melahirkan banyak kajian, kebijakan dan program.

Mencekam dan menakutkan, seolah bangsa ini akan menjadi bangsa yang sangat tertinggal bila tidak mempelajari segala hal yang ditawarkan oleh revolusi Industri 4.0. Maka tidak heran jika kemudian pemerintah terus mempromosikan unicorn.

Selain pemerintah, fihak-fihak swasta dan stakeholders lainnya terus menerus mempromosikan place market dan model-model pembayaran yang bervariasi seolah itu menjadi persoalan utama bangsa ini.

Sebelum membuktikan hipotesis tersebut, maka perlu dikaji ulang tentang berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat yang tidak jauh-jauh dari kebutuhan pokok. Saat ini masyarakat sangat membutuhkan pekerjaan, harga-harga yang murah, pendidikan dan juga kesehatan yang murah dengan pelayanan yang baik.

Place market dan sejenisnya sama sekali tidak menyentuh kepentingan rakyat, ia justru menjadi alat untuk mencari keuntungan yang paling efektif dengan memanfaatkan usaha-udaha rakyat dan dengan melabelinya dengan kalimat grassroot economy.

Ekonomi kerakyatan bukan soal petani yang mengenal atau memanfaatkan tehnologi informasi, ia juga bukan soal petani pinggiran atau pemilik UMKam yang berhasi menjual komoditasnya di place market. Lebih dari itu, ekonomi kerakyatan mengatur bagaimana setiap potensi yang ada di suatu wilayah bisa dikelola secara bersama-sama.

Grass roots economy adalah derivate doktrin kerakyatan yg berdasarkan pada 'gospel' menekankan pelibatan seluruh elemen masyarakat baik yang sangat kaya, kaya, miskin dan sangat miskin dalam proses dan pemanfaatan hasil secara berkeadilan!.
Jadi panjang, harus ada kajian potensi, kendala, pendampingan, menghasilkan produk, penguatan kelembagaan (koperasi) baru pemasaran.

Ironis, banyak gerakan yang terus menggaungkan semangat ekonomi kerakyatan tetaou tidak pernah sekalipun melakukan pendampingan kepada masyarakat/pemilik UMKM. Banyak dari gerakan itu hanya melakukan mapping produk dengan modal secarik kertas, bolpoin sama kamera hp lalu berlagak mau memperjuangkan sembari melakukan sedikit klaim serta menyediakan platform place market.

Bagi saya, kegiatan semacam itu mau cari untung dari petani, dari rakyat namanya!.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!