A Little Description of Bloom's Taxonomy

in educatin •  7 years ago 


source

The word Taxonomy is derived from the Greek word "Tassein" which means to classify and "nomos" meaning rules. Taxonomy can be defined as a hierarchical classification of something, or a principle that underlies the classification. All things moving, silent objects, places, and events up to thinking ability can be classified according to some taxonomic schemes. [1]

According to Utami Munandar, "Tassein" which means to a group, and "Nomos" which means a rule. Taxonomy can also be interpreted in terms that is, as a grouping of things based on a certain hierarchy (level). Where a higher taxonomy is more general or widespread and the lower taxonomy is more specific or more detailed. [2]

The concept of Bloom's Taxonomy was first conceived by an educational psychologist, Benjamin Bloom in 1956. This concept classifies educational goals in three domains: cognitive, affective, and psychomotor. [3]


source

Cognitive domains include the function of processing information, knowledge, and mental skills. Affective domain includes functions related to attitudes and feelings. While the psychomotor domain is related to manipulative function and physical ability. The cognitive domain combines and sequences thinking skills that illustrate the expected goals. The process of thinking expresses the stages of ability that must be mastered students so as to show the ability to process his mind so able to apply the theory into action.

The committee identified three domains of educational activities or learning (Bloom, et al. 1956):

Cognitive: mental skills (knowledge)
Affective: growth in feelings or emotional areas (attitude or self)
Psychomotor: manual or physical skills (skills)source

Educators have primarily focused on the Cognitive model, which includes six different classification levels: Knowledge, Comprehension, Application, Analysis, Synthesis, and Evaluation. The group sought to design a logical framework for teaching and learning goals that would help researchers and educators understand the fundamental ways in which people acquire and develop new knowledge, skills, and understandings. source

The taxonomy is set out as follows:

1.00 Knowledge
1.10 Knowledge of specifics
1.11 Knowledge of terminology
1.12 Knowledge of specific facts
1.20 Knowledge of ways and means of dealing with specifics
1.21 Knowledge of conventions
1.22 Knowledge of trends and sequences
1.23 Knowledge of classifications and categories
1.24 Knowledge of criteria
1.25 Knowledge of methodology
1.30 Knowledge of the universals and abstractions in a field
1.31 Knowledge of principles and generalizations
1.32 Knowledge of theories and structuressource

![](
source

Translated into Indonesia Language By Google

Kata Taksonomi diambil dari bahasa Yunani yaitu”Tassein” yang berarti untuk mengklasifikasi dan “nomos” yang berarti aturan. Taksonomi dapat diartikan sebagai klasifikasi berhirarki dari sesuatu, atau prinsip yang mendasari klasifikasi. Semua hal yang bergerak, benda diam, tempat, dan kejadian sampai pada kemampuan berfikir dapat diklasifikasikan menurut beberapa skema taksonomi.[1]

Menurut Utami Munandar, “Tassein” yang berarti untuk mengelompokkan, dan “Nomos” yang berarti aturan. Taksonomi dapat pula diartikan secara istilah yaitu, sebagai pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu. Dimana taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih umum atau masih luas dan taksonomi yang lebih rendah bersifat lebih spesifik atau lebih teperinci.[2]

Konsep Taksonomi Bloom pertama kali dikembangkang oleh seorang psikolog bidang pendidikan, Benjamin Bloom paada tahun 1956, Konsep ini mengklasifikasikan tujuan pendidikan dalam tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.[3]

Ranah kognitif meliputi fungsi memproses informasi, pengetahuan dan keahlian mentalitas. Ranah afektif meliputi fungsi yang berkaitan dengan sikap dan perasaan. Sedangkan ranah psikomotorik berkaitan dengan fungsi manipulatif dan kemampuan fisik. Ranah kognitif menggolongkandan mengurutkan keahlian berpikir yang menggambarkan tujuan yang diharapkan. Proses berpikir mengekspresikan tahap-tahap kemampuan yang harus siswa kuasai sehingga dapat menunjukan kemampuan mengolah pikirannya sehungga mampu mengaplikasikan teori kedalam perbuatan.


source

Komite tersebut mengidentifikasi tiga domain kegiatan pendidikan atau pembelajaran (Bloom, et al 1956):
** Kognitif **: keterampilan mental (pengetahuan)
** Afektif **: pertumbuhan dalam perasaan atau emosional (sikap atau diri)
** Psikomotor **: keterampilan manual atau fisik (skill)

Pendidik terutama berfokus pada model Kognitif, yang mencakup enam tingkat klasifikasi yang berbeda: Pengetahuan, Pemahaman, Aplikasi, Analisis, Sintesis, dan Evaluasi. Kelompok ini berusaha merancang kerangka logis untuk tujuan belajar dan mengajar yang akan membantu peneliti dan pendidik memahami cara mendasar di mana orang memperoleh dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman baru.

Taksonomi tersebut ditetapkan sebagai berikut:

1.00 Pengetahuan
1.10 Pengetahuan tentang spesifik
1.11 Pengetahuan tentang terminologi
1.12 Pengetahuan akan fakta-fakta spesifik
1.20 Pengetahuan tentang cara dan sarana untuk menangani secara spesifik
1.21 Pengetahuan tentang konvensi
1.22 Pengetahuan tentang tren dan urutan
1.23 Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori
1.24 Pengetahuan tentang kriteria
1,25 Pengetahuan tentang metodologi
1.30 Pengetahuan tentang universal dan abstraksi di lapangan
1.31 Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi
1.32 Pengetahuan tentang teori dan struktur

Citation

[1]Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, Cet.VIII, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 2-3
[2]Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, (Bandung: Rineka Cipta. 2009), hal.165
[3]Benjamin S. Bloom (Ed.), Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing: A revision of Bloom’s Taxonomy of educational Objectives, (New York: David McKay Company, Inc, 1956), hal.10

Bibliography

Sagala, Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Cet.VIII, Bandung: Alfabeta, 2010 Munandar, Utami, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Bandung: Rineka Cipta. 2009
Bloom, Benjamin S. (Ed.), Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing: A revision of Bloom’s Taxonomy of educational Objectives, New York: David McKay Company, Inc, 1956.
nwlink.com
edglossary.org
en.wikipedia.org
camaliclinic.com
raisinglifelonglearners.com

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!