How to Encourage Children to Play Creatively | Cara Membuat Anak-anak Bermain Secara Kreatif

in education •  7 years ago  (edited)

image

[English]



Playing is crucial for child development. But not all types of plays are good for children. Passive activities in which children spend so much time in front of screen is not a good type of plays. But creative and imaginative plays are able to foster children’s various skills.

Since children spend most of their time at home, we as parents ought to create a supportive environment so that children can play creatively.

There are several ways to do this.

Special Space

If possible, provide children with a room as their playground. But if there isn’t any, a room corner will do. The important thing is there is a place where children can put their 'treasure' and express themselves.

If a certain space is not available, we can use a table for example. Children can use the space under the table as a playhouse.

My children usually play near where I sew. This makes it easier for me to monitor their activities. Here, their toys are being kept in a big shelf.

image

Toys and Properties

In addition to a place to play, children need toys to support their imagination and creativity. It would be nice if the toys are in accordance with the theme. For example cooking set to play as a chef, dolls and medical equipment toys to pretend as doctors, beautiful dress and a crown to act as a princess.

My children like role plays very much. This makes me very excited to provide them with a variety of toys and properties. Because I like sewing, I make most of their toys and properties.

The most phenomenal property I’ve ever made is this playhouse. I call it phenomenal because it is a big sewing project and I sewed it by hand.

image

To complete this property, I made several kinds of toys for them to play as sweets seller.

image

Another cool property is this play kitchen. I asked a local carpenter to make one for my kids. This property can spark their imagination to do a role play as a chef, food seller, or even a mama who is preparing meals for her family.

To play as a chef, I made an apron and a chef hat.

image

There is also a dress to act as a princess. A local tailor made it because I cannot sew a fancy dress. I then made a crown/ tiara. Later, my daughter wanted a magic wand. So there she was, playing as a pricess and a fairy at the same time.

image

Getting Involved

Parents are generally reluctant to play with children. But there is a huge benefit if parents participate in the play. First, parents can build a closer emotional connection with their children. Second, the children will feel that their parents are actually 'present', not only their body which sit around the kids.

At first we might find it hard because we feel awkward and think that it is no longer appropriate for us to act like children. But with frequent practices, we will get used to it and enjoy being carried away in the play.

Enriching Children's Experiences

Children who have a lot of experience will find it easy to imagine what roles they want to act out and how.

The easiest way to expose children to different experiences is by taking children to various places. It is not necessarily going to tourist destinations., but rather going to places that we visit on daily basis.
I often take my children to grocery stores, traditional markets, post office, restaurant, etc.

When they play, they will act out several professions they usually see in those places. For example they pretend to be a post man, a food seller, a shop owner, a cashier, a restaurant waiter, etc.

In addition to going to various places, we can also enrich their experiences by reading books because books have unlimited themes. There are many places and new stuff that children can learn while reading.

image

How about you? Have you encouraged your children to play creatively?



[Indonesian]

Bermain adalah kegiatan yang sangat penting untuk perkembangan anak. Namun tidak semua jenis permainan baik untuk anak-anak. Permainan yang pasif di mana anak menghabiskan waktu di depan layar HP/komputer/TV bukanlah jenis permainan yang bagus. Tapi permainan yang kreatif dan imajinatif mampu meningkatkan berbagai macam ketrampilan anak.

Karena anak-anak menghabiskan banyak waktunya di rumah, maka kita sebagai orang tua hendaknya menciptakan lingkungan yang kondusif supaya anak dapat bermain secara kreatif.

Ada beberapa cara untuk mendukung kegiatan bermain kreatif ini.

Tempat Khusus Bermain

Sediakan tempat khusus untuk bermain anak. Bisa berupa kamar kalau ada. Jika tidak punya, pojokan rumah juga bisa digunakan. Yang penting ada tempat di mana anak-anak bisa menaruh ‘harta karunnya’ dan mengekspresikan diri.

Jika tidak ada space khusus sedikitpun, kita bisa menggunakan meja misalnya. Anak-anak bisa menggunakan area bawah meja yang besar misalnya untuk bermain rumah-rumahan.

Anak-anak saya biasanya bermain di dekat mesin jahit saya. Hal ini memudahkan saya untuk memantau kegiatan mereka saat saya menjahit. Di ruangan tersebut semua mainan anak-anak saya disimpan di sebuah rak.

Mainan dan Properti Pendukung

Selain tempat untuk bermain, anak-anak memerlukan mainan untuk mendukung daya imajinasi dan kreatifitas mereka. Alangkah baiknya jika mainan yang ada sesuai dengan tema. Misalnya mainan masak-masakan untuk memerankan profesi koki, boneka dan aneka mainan peralatan medis untuk bermain sebagai dokter, baju dan mahkota yang cantik untuk bermain sebagai seorang putri kerajaan, dsb.

Anak-anak saya sangat senang bermain peran sehingga membuat saya semangat untuk menyediakan berbagai macam mainan dan properti yang mendukung. Karena saya suka menjahit, sebagian besar mainan dan properti adalah buatan saya sendiri.

Properti bermain anak saya yang paling fenomenal adalah rumah-rumahan dari kain ini. Saya katakan fenomenal karena ukurannya lumayan besar (kurang lebih 1mx1m) dan saya menjahitnya dengan tangan.

Untuk melengkapi properti ini, saya membuat berbagai macam mainan yang biasanya anak-anak saya gunakan untuk bermain jual beli kue.

Properti lainnya adalah dapur yang saya tempah di tukang perabot untuk membantu mengembangkan imajinasi saat bermain masak-masakan, bermain sebagai koki, ataupun bermain sebagai penjual makanan yang sedang menyiapkan pesanan pelanggan di restoran.

Khusus untuk bermain peran sebagai koki, saya membuat celemek dan topi khusus untuk chef.

Ada juga properti berupa baju princess yang saya tempah di penjahit langganan. Lalu saya melengkapinya dengan membuat mahkota/tiara. Lalu anak saya menginginkan sebuah tongkat ajaib, lalu diapun berubah dari seorang putri menjadi seorang peri.

Ikut Bermain

Orang tua umumnya enggan untuk ikut bermain bersama anak-anak. Tapi ada manfaat yang sangat besar jika orang tua turut serta dalam permainan. Pertama, orang tua bisa membangun hubungan emosional yang lebih dekat dengan anak-anak. Kedua, anak-anak sendiri akan merasa bahwa orang tua ‘hadir’ seutuhnya, bukan tubuhnya saja yang hadir.

Memang tidak mudah pada awalnya karena kita pasti canggung dan merasa tak pantas lagi bertingkah seperti anak-anak. Tapi dengan banyak latihan, lama-lama kita akan terbiasa dan menikmati serunya larut dalam permainan anak-anak.

Memperkaya Pengalaman Anak-anak

Anak-anak yang memiliki banyak pengalaman akan mudah berimajinasi saat bermain peran karena mereka memiliki gambaran tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana caranya.

Cara paling mudah adalah membawa anak-anak ke berbagai macam tempat. Bepergian di sini tidak identik dengan berwisata, tapi pergi ke tempat-tempat yang kita kunjungi dalam keseharian kita.

Saya sering membawa anak-anak saya ke toko kelontong, pasar tradisional, kantor pos, warung makan, dsb.

Dalam permainan mereka sehari-hari, mereka sering bermain memerankan berbagai macam profesi yang biasa mereka jumpai di tempat-tempat tersebut.

Misalnya berperan sebagai pak pos, penjual makanan, pemilik toko, kasir, pelayan restoran, dll.

Selain pergi ke berbagai macam tempat, kita juga bisa memperkaya pengalaman anak-anak melalui buku karena isi buku tidak terbatas temanya. Ada banyak tempat dan hal-hal baru yang bisa anak-anak bisa pelajari sambil membaca.

Bagaimana? Teman-teman sudah memfasilitasi kegiatan bermain kreatif anak-anak?



Thanks for stopping by and reading my post. If you enjoy it, please upvote, and resteem if you wish. I will really appreciate it.

Terima kasih sudah singgah di blog dan membaca tulisan saya. Jika sahabat Steemit suka, silahkan upvote, dan resteem jika mau. Saya sangat menghargainya.

Please follow @horazwiwik for more posts about sewing crafts, kids, travel, cultures, and other fun stuff

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

mantap @horazwiwik

Makasih byk @iamrifk

This post recieved an upvote from minnowpond. If you would like to recieve upvotes from minnowpond on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond

Post yang bermanfaat.. nice post !
jangan lupa kunjungi blog saya,dan upvote balik hehe

trimakasih @daeng.adi, saya akan ceki2 blog.

Terimakasih @horazwiwik

Senag melihat anak² bermain permainan yang sesuai dengan umurnya. Di lingkungan saya, anak² sudah pada dibekali dg smartphone. Jika mau main masak²an, tinggal buka game masak²an, jika mau main jual²an, tinggal buka game jual²an, jika mai main boneka, juga sudah ada game yg dimainkan dg gonta ganti baju boneka atau dandani boneka, dan masih banyak game² lainnya bahkan game yang tidak bermutu. Mirisnya lagi, orang tua malah senang anak lalai dengan smartphone/tv. Mungkin agar mereka dapat menuntaskan pekerjaan lainnya kali ya, atau bahkan mereka juga lalai dengan smarthphone mereka sendiri.

Salut sama mba yang berusaha meningkatkan kreatifitas anak sesuai umurnya 👍

halo @riadhulmarhamah, terimakasih banyak atas komentarnya.
anak-anak jaman sekarang memang susah untuk ngga terpapar dengan smartphone. termasuk anak-anak saya sendiri. Meskipun mereka senang main mainan kreatif dan imajinatif, tapi mereka juga senang menonton youtube. Mereka ngga bermain game sih, cuma nonton youtube, channel anak2. Efeknya anak2 saya bisa bahasa inggris sedikit2 tanpa saya ajari. bahkan kedua anak saya kalo main malah sok sok an pake bhs inggris hahaha

thanks a lot!