Bondol Eagle, Jakarta City Mascot (Bilingual)

in elang •  7 years ago 


Elang Bondol

Eagle bondol or in scientific language known as Haliastur indus, which is a species of birds of prey from the family Accipitridae. Eagle bondol and Salak Condet became the city mascot of Jakarta in 1989.

This can be seen in the area of ​​Cempaka Putih, there is a statue of Eagle Eagle bird with a salak condet. In 1997 Pos Indonesia issued 300 stamps Eagle Eagle as a bird typical of the city of Jakarta.

This bird is also spread in India, southern China, southeast Asia, Indonesia, Australia. In Indonesia, its distribution also exist in Sumatera, Kalimantan, Java, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua. In Kalimantan Eagle bondol can be found in Kapuas Hulu, West Kalimantan. The presence of eagle bondol is very abundant there.

Characteristics of Bondol Eagle

  1. The size of the birds Eagleang bondol 43-51 cm
  2. wide Sayab
  3. The tail is short
  4. Rounding when stretched
  5. The neck, head and chest are white, while others are red

Habit of Eagle Bondol
Habits Eagle bondol prey on small game such as fish, crabs, shells, frogs, rodents, reptiles, and even insects. Eagle bondol to feed on land or on the surface of the water, this bird flies at an altitude of 20 - 50 meters above the surface.
Eagle bondol captures its prey above the surface of the water with its claws, this bird does not dive into the water.

Eagle bondol also eat carrion from the remains of food and garbage so that this bird is quite commonly found around the harbor and coastal fish processing place. Eagle bondol eats its catch while flying to avoid theft.

So the best habitat for the bondol eagle is the muddy seaside areas such as mangrove forests, river estuaries, and coastal areas. These birds can also be found in wetlands such as rice fields and swamps.


Elang Bondol

IND
Elang bondol atau dalam bahasa ilmiah dikenal dengan nama Haliastur indus, yang merupakan spesies burung pemangsa dari famili Accipitridae. Elang bondol dan salak condet menjadi maskot kota Jakarta pada tahun 1989.
Hal ini bisa di lihat di kawasan Cempaka Putih, di sana terdapat sebuah patung burung Elang bondol dengan membawa salak condet. Pada tahun 1997 Pos Indonesia mengeluarkan perangko 300 Elang bondol sebagai burung khas Kota Jakarta.

Burung ini juga tersebar di India, Cina selatan, Asia tenggara, Indonesia, Australia. Di Indonesia, penyebaran nya juga ada di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua. Di Kalimantan Elang bondol dapat di temui di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Keberadaan elang bondol sangat melimpah disana.

Ciri-Ciri Elang Bondol

  1. Ukuran burung Elang bondol 43-51 cm
  2. Sayab yang lebar
  3. Ekornya pendek
  4. Membulat ketika membentang
  5. Bagian leher, kepala dan dada berwarna putih, sedangkan yang lain berwarna merah

Kebiasaan Elang Bondol
Kebiasaan Elang bondol memangsa buruan kecil seperti ikan, kepiting, kerang, katak, pengerat, reptil, dan bahkan serangga. Elang bondol mencari makan di atas daratan maupun di atas permukaan air, burung ini terbang melayang di ketinggian 20 - 50 meter di atas permukaan.

Elang bondol menangkap mangsanya di atas permukaan air dengan cakarnya, burung ini tidak menyelam ke dalam air. Elang bondol juga memakan bangkai dari sisa-sisa makanan dan sampah sehingga burung ini cukup umum ditemukan di sekitar pelabuhan dan pesisir tempat pengolahan ikan. Elang bondol memakan tangkapannya saat terbang untuk menghindari pencurian.

Sehingga habitat terbaik untuk elang bondol adalah area tepi laut yang berlumpur seperti hutan mangrove, muara sungai, dan pesisir pantai. Burung ini juga dapat ditemukan di lahan basah seperti sawah dan rawa.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

The Kleung😁

Hahahaha.....Macam dum istilah bak Pak @tinmiswary

Kaleuh lon ikot dan lon vot

Jeut terimoeng geunaseh....