Memaknai dari Perayaan Hari Kartini di Indonesia

Tak terasa kemaren kita kembali memperingati hari kartini. kalau dulu waktu masih sekolah ingat betul tanggal bersejarah bagi bangsa indonesia, apalagi ada liburnya. kemaren hampir terlupakan bahwa hari ini tanggal 21 mei dan bertepatan dengan perayaan hari Kartini.

RA Kartini ditetapkan menjadi pahlawan nasional oleh presiden Indonesia yang pertama Soekarna pada tahun 1964. pada perayaan hari kartini kita mestinya kembali mengingat ada apa sebenarnya denag kartini sehingga dia dinobatkan sebagai pahlawan oleh Negara. RA Kartini adalah salah satu pejuang emansipasi wanita pertama di Indonesia, yang berjuang untuk kaum perempuan agar mendapatkan hak-hak mereka dalam masyarakat Indonesia.
Berkt Perjuangan Kartini telah membuka sejumlah pintu bagi para perempuan Indonesia untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. pergerakan politik yang tak stabil saat itu membuat para wanita tak lagi mempunyai pengaruh apa-apa selain dari ibu rumah tangga saja yang tugasnya di dapur kasur dan sumur. Hak-hak wanita terkekang oleh penguasa, peranannya sama sekali tak diberi ruang untuk berpartisipasi sebagaimana perannya laki-laki.

Melihat gelagat yang tak menguntungkan, muncullah ide untuk melakukan perbaikan dan merubah pola pikir perempuan agar tak selalu terkekang dan ada ruang untuk berkarya naumn dengan tidak melupakan kodratnya sebagai perempuan yang punya suami untuk berbakti, dan punya anak untuk disusui.
Perjuangan kartini dengan gelan emansipasi wanita hendaknya kita maknai dengan baik dan cerdas serta tak salah arah. Namun apakah seluruh wanita Indonesia satu suara dalam hal ini. apakah sosok Kartini benar-benar memberi pengaruh besar dan inspirasi dalam kehidupan wanita moderen saat ini. jawabannya ada di sanubari perempuan indonesia masing-masing. Satu karya fenomenal yang tertulis oleh kartini sebagai wejangan bagi wanita Indonesia saat ini yaitu " Habis Gelap Terbitlah Terang"