Dalam kosmologi, energi gelap adalah suatu bentuk hipotesis dari energi yang mengisi seluruh ruang dan memiliki tekanan negatif yang kuat. Menurut teori relativitas umum, efek dari adanya tekanan negatif secara kualitatif serupa dengan memiliki gaya pada skala besar yang bekerja secara berlawanan terhadap gravitasi. Menggunakan efek seperti itu sekarang merupakan cara yang sering dilakukan untuk menjelaskan pengamatan mengenai pengembangan alam semesta yang dipercepat dan juga adanya bagian besar dari massa yang hilang di alam semesta.
Dua bentuk energi gelap yang diusulkan adalah konstanta kosmologi, suatu energi yang kerapatannya tetap dan secara homogen mengisi ruang, dan quintessence, suatu medan dinamis yang kepadatan energinya dapat berubah dalam ruang dan waktu. Membedakan antara keduanya memerlukan pengukuran berketelitian tinggi dari pengembangan alam semesta untuk dapat mengerti bagaimana kecepatan pengembangan berubah terhadap waktu. Laju pengembangan ini bergantung pada parameter persamaan keadaan kosmologi. Mengukur persamaan keadaan dari energi gelap adalah salah satu usaha besar dalam kosmologi observasional.
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_gelap
In physical cosmology and astronomy, dark energy is an unknown form of energy which is hypothesized to permeate all of space, tending to accelerate the expansion of the universe. Dark energy is the most accepted hypothesis to explain the observations since the 1990s indicating that the universe is expanding at an accelerating rate.
Assuming that the standard model of cosmology is correct, the best current measurements indicate that dark energy contributes 68.3% of the total energy in the present-day observable universe. The mass–energy of dark matter and ordinary (baryonic) matter contribute 26.8% and 4.9%, respectively, and other components such as neutrinos and photons contribute a very small amount. The density of dark energy (~ 7 × 10−30 g/cm3) is very low, much less than the density of ordinary matter or dark matter within galaxies. However, it dominates the mass–energy of the universe because it is uniform across space.
Two proposed forms for dark energy are the cosmological constant, representing a constant energy density filling space homogeneously, and scalar fields such as quintessence or moduli, dynamic quantities whose energy density can vary in time and space. Contributions from scalar fields that are constant in space are usually also included in the cosmological constant. The cosmological constant can be formulated to be equivalent to the zero-point radiation of space i.e. the vacuum energy. Scalar fields that change in space can be difficult to distinguish from a cosmological constant because the change may be extremely slow.