Salah satu siswa kelas VII SMP SATAP Negeri 8 Lhoksukon, telah pergi untuk selamanya untuk menghadap sang khaliq, peristiwa terjadi hal ini disebabkan oleh penyakit usus buntu yang akhirnya sampai pada merenggut nyawanya.
Dalam kunjungan ini dipimpin langsung oleh OSIS dan pembinanya. Kegiatan ini sudah menjadi kegiatan wajib bagi siswa (i) beserta guru yang bernaung dibawah SMP SATAP Negeri 8 Lhoksukon.
Musibah ini terjadi pada tanggal 18 Agustus 2018 pada jam 05.00 pagi hari di kecamatan baktia dan jenazah dikebumikan di Gampong Arongan Lt.
Muhammad Rahmi merupakan salah satu siswa yang pendiam dan suka bergaul, namun sosok ini sangat tidak usil baik dengan teman maupun dengan guru, sehingga teman-temannya sangat merasa kehilangan sosok yang khas.
Kematian memang tidak mengenal tua atau muda, kematian juga tidak mengenal pejabat atau masyarakat jelata dan dia juga tidak mengenal miskin atau kaya, namun bila sudah sampai masa dia tetap datang untuk merenggut nyawa kita.
Oleh karena itu, manfaatkan nyawa jakala masih dikandung batan dengan baik dan dengan kebaikan.
sesungguhnya masih ada kehidupan yang hakiki di kemudian hari.
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!