Keterdindingan hati

Selamat siang semua nya jumpa lagi dengan saya pada siang hari ini, dalam satu postingan yang sederhana tentang kehidupan kita semua.

Aku menuliskan tinta seperti sidik jari. Tidak ada yang sama, namun Anda meninggalkan mereka semua atas segala hal yang Anda lakukan. Ada kalanya orang sabar itu meninggalkan apa yang membuatnya sabar ketika semua pengorbanan, ketulusan kesetiaan, dan cinta tidak pernah dihargai lagi. Ia hanya mengenal penderitaan, tindasan, dan aniaya. Kita hanya dapat menangis dalam hati. Dan itupun tidak berguna.

#source

Sebagian orang hadir dalam hidup kita lalu cepat-cepat pergi. Sebagian orang membuat jiwa kita menari. Mereka membuat kita terjaga pada pemahaman baru sembari menerima bisikan-bisikan kearifannya. Sebagian orang menjadikan langit lebih indah untuk dipandang. Mereka hadir dalam hidup kita sesaat, meninggalkan jejak cinta di hati, dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang sama. Banyak orang yang akan keluar-masuk di dalam dinamika hidup Anda, tapi hanya teman sejatilah yang akan meninggalkan jejak di sanubari Anda.
Hidup bisa menjadi indah jika seseorang akan meninggalkan Anda sendirian, Jika duniaku ini hancur di esok hari, aku akan melihat lagi semua kesenangan, kegembiraan, dan manfaat yang aku sudah sangat beruntung untuk memilikinya. Bukan kesedihan, bukan kesalahan, atau dirinya yang meninggalkanmu, tapi kebahagiaan dari hal lain. Itu sudah cukup. Kamu tak usah mengikuti kegilaanku. Andaikan kamu lelah, kamu boleh istirahat. Aku akan terus menungguimu. Bukankah cinta harusnya seperti itu. Saling menguatkan saat satu di antara kita mulai lemah. Bukan meninggalkan dan mencari yang baru.

#source

Kadang-kadang memang terasa olehnya bahwa heroisme dan patriotisme wanita di jaman kekinian terletak pada feminimisme saja ! Tapi ia tak akan meninggalkan kejujuran yang Ia cintainya. Dan ia yakin melalui kejujurannya ia pun dapat berbakti kepada kecepatan dinamika jaman. Ia merasa dirinya pejuang, berjuang dengan caranya sendiri. Hidup ini singkat. Tidak ada waktu untuk meninggalkan kata-kata penting tak terkatakan. Terkadang kita harus meninggalkan sesuatu yang penting demi sesuatu yang jauh lebih penting. Tak elok terpesona dengan kubangan kehidupan hasratmu di dunia, Cukuplah ilmu itu menjadi keutamaan bagi seseorang, ia bangga manakala disebut sebagai seorang yang berilmu. Ia juga disebut bodoh manakala meninggalkan bagian dari pengetahuanya, dan jika kata bodoh itu ditujukan kepadanya, tentu ia akan marah. sehingga meninggalkan kehidupan akhirat.