Ini Dia Yusri, Mantan Kombatan GAM Yang Tinggal Di Rumah Reot Tak Layak Huni

in esteem •  7 years ago 

Kulitnya hitam dan badannya nampak kekar berotot. Pemuda itu berdiri di pintu rumah reotnya yang berdindingkan pelepah rumbia. Ia menyenderkan tubuhnya ke tiang rumah yang hanya berupa batang bambu yang telah usang ditelan masa. Sorot matanya sendu dan masih nampak di wajahnya sisa-sisa kelelahan karena bekerja keras sepanjang hari.
yusri+Paloh+raya.JPG
Begitulah penampilan Yusri Muhammad (33), salah seorang mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang kini jadi sorotan netizen facebook karena kehidupannya yang memilukan. Ia merupakan warga Dusun Tgk Chik Peudeung Gampong Paloh Raya Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen.

Disaat tidak sedikit kawan seperjuangannya dulu kini hidup lebih beruntung, Yusri tetaplah seorang yang sederhana bahkan hidup dibawah garis kemiskinan. Saban hari, ia bekerja sebagai buruh muat batang kelapa untuk menghidupi keluarga kecilnya. Ia juga terkadang menjadi buruh bangunan dalam program-program pembangunan di desanya.

Bukan hanya pekerjaannya saja yang berat dan melelahkan.
yusri+gAm+paloh.JPG
selama bertahun-tahun, eks pejuang GAM itu juga harus merasakan getirnya kehidupan bersama anak dan istrinya. Yusri yang merupakan ayah dari seorang putra tersebut tinggal di rumah yang sangat tidak layak huni.

Rumah pria kelahiran 1 juli 1985 itu sudah hampir rubuh namun ditopang dengan batang bambu. Semua bagian dinding rumahnya terbuat dari pelepah rumbia dan sudah lapuk. Atapnya juga bocor dan seringkali saat musim penghujan, seisi rumah kebasahan dan mereka terpaksa berteduh ke balai pengajian di samping rumah sambil menunggu hujan reda.

Nasruddin (39), warga setempat mengatakan kalau Yusri dulunya merupakan anggota GAM yang bertugas memberikan informasi melalui HT dan juga menyediakan konsumsi untuk kombatan lainnya. Yusri bahkan pernah sempat tertangkap oleh TNI, saat itu tertidur lelap di Meunasah gampong setelah kelelahan membantu para anggota GAM dari daerah lainnya yang datang ke wilayah Kuta Blang.

“ Dulu dia yang mengumpulkan makanan dari warga untuk kombatan yang bersembunyi di perbukitan, karena terlalu lelah dan sekujur badannya basah oleh keringat, dia tidur di meunasah. Pas bangun paginya langsung ditangkap”, cerita Nasruddin

Referensi : https://catatancutbang.blogspot.co.id/2018/03/ini-dia-yusri-mantan-kombatan-gam-yang-tinggal-di-rumah-tak-layak-huni.html?m=1#.Wrhud-J9bgE.facebook

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by dyan the last from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.