MELATI , BUAH CINTA YANG TAK DIINGINKAN

in esteem •  7 years ago 

Siang itu, suatu hari di bulan April tahun 2015. Saya sedang bertugas sebagai guru piket di sekolah saya. Kebetulan beberapa guru piket lain sedang tidak ada di tempat. Ada yang sedang mengajar di kelas dan ada yang kebetulan berhalangan hadir. Sehingga saya sendiri waktu itu.

Suasana di sekolah tampak agak lengang setelah ujian nasional berakhir seminggu yang lalu. Siswa kelas 3 sudah tidak bersekolah lagi. Mereka hanya datang sekali sekali untuk melihat pengumuman penting di sekolah.

Tiba-tiba seorang gadis belia menghampiri dan mencium tangan saya. " Ibu, koq sendiri?" ujarnya sambil tersenyum lebar. Saya pun melihat siapa yang datang. "Eh, Melati..apa kabar? Gadis itu menjawab, " Alhamdulillah sehat bu, Ibu sehat juga kan? Sayapun menjawab ya sambil menganggukkan kepala. Melatipun duduk di samping saya sambil tersenyum. Rupanya ia datang ke sekolah untuk mengembalikan buku-buku pelajaran yang dulu ia pinjam di perpustakaan.


image

"Melati mau nyambung kuliah dimana?. Saya bertanya kepadanya. " Ati gak nyambung buk, gak ada biaya", jawab Melati dengan suara pelan. " Lho.. nanti kan ada beasiswa bagi anak kurang mampu," kata saya mencoba meyakinkannya. "Gak buk, beasiswanya kan lama baru keluar. Kita harus pakai uang kita dulu untuk segala keperluan lainnya".

"Ayahmu kerja apa, Melati?", saya bertanya kepadanya. Pertanyaan saya membuat Melati tertunduk sambil berkata, " Ati ini enggak punya ayah, buk". Saya terkejut mendengar ucapannya.

Akhirnya dengan berlinang air mata, Melatipun bercerita bahwa dia lahir dari pernikahan ibunya dengan seorang pria beristri. Ketika dia masih di dalam kandungan ibunya, ayahnya menceraikan ibunya dan kembali ke istri pertama. Melati baru mengenal ayahnya ketika
dia duduk di bangku kelas 6 SD. Ayahnya datang dari Banda Aceh dan memberikan uang kepadanya. Setelah itu ayahnya tidak pernah mengunjunginya lagi.


image

Ayah Melati tinggal di Banda Aceh. Sebenarnya Melati mempunyai kakak dan abang satu ayah tetapi mereka tidak bisa menerima dia sebagai seorang adik. Pernah suatu ketika Melati mencari ayahnya ke Banda Aceh. Melati bercerita rumah ayahnya sangat besar dan ketika dia sampai disana ibu tirinya langsung mengusir dia dan marah-marah. Bahkan istri ayahnya itu sempat mengancam akan membunuh Melati kalau dia berani datang lagi ke rumah mereka.

Saya bertanya kepada Melati,"Kamu tinggal sama siapa Nak? Pasti sama ibumu kan? ". " Enggak buk, Ati tinggal sama nenek", Jawab Melati. Melati lalu bercerita ketika dia masih balita ibunya menitipkan dia sama neneknya. Ibu Melati menikah lagi dengan orang Sumatera Utara dan ikut suaminya tinggal di sana. Sekarang ibu Melati sudah mempunyai 4 orang anak dari suaminya tersebut.

Bertahun-tahun ibunya tidak pernah menjenguknya dan tidak pernah mengirimkan uang untuknya. Selama ini Melati dibesarkan oleh neneknya yang sudah mulai sakit-sakitan. Untuk makan sehari-hari mereka hanya mengharapkan pemberian dari anak-anak nenek yang lain.

Saya benar-benar terharu mendengar cerita Melati. Di usia sebelia itu dia harus menanggung penderitaan hidup tanpa kasih sayang kedua orang tuanya.
Kini tiga tahun sudah saya tidak pernah berjumpa dengan Melati lagi. Saya ingin mengetahui bagaimana kabarnya kini. Semoga Allah mempermudah jalan hidupmu wahai siswaku.. Amin..

.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!