Pertama dilakukan pemeriksaan denah lantai dan pola pemasangan keramik. Sebaiknya dibuat shop drawing untuk mendapatkan gambar pola pemasangan keramik lantai yang paling efisien untuk menghindari waste material terbuang yang terlalu banyak akibat ukuran yang tanggung.
Dengan shop drawing kita akan dapat mengetahui secara jelas titik awal pelaksanaan pekerjaan keramik lantai agar nat keramik bertemu dengan nat keramik ruangan yang lain dan nat keramik pada dinding jika ada.
Selanjutnya periksa material keramik yang didatangkan ke lapangan, apakah tidak pecah, sudah sesuai ukuran, warna, motif / corak dan tipenya dengan yang diinginkan. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan material keramik yang perlu dipesan silahkan simak artikel kami sebelumnya tentang Cara Menghitung Material Keramik Tile Lantai
Sebaiknya di atas lantai beton dihamparkan lapisan pasir untuk mencegah popping up lantai keramik, baru kemudian dilakukan screed perata lantai jika menggunakan adukan mortar instan / perekat keramik (tile adhesive) atau langsung adukan spesi jika menggunakan adukan semen pasir.
Pastikan lokasi yang akan dipasang keramik dalam keadaan bersih, screed sudah kering jika ada, sudah diwaterproofing jika diperlukan, dan tidak ada instalasi pipa air maupun pipa konduit untuk listrik yang belum terpasang (jika ada).
Jika keramik dipasang menggunakan perekat adukan spesi semen pasir, maka keramik harus direndam terlebih dahulu, tetapi jika menggunakan perekat keramik (tile adhesive) maka keramik tidak perlu direndam terlebih dahulu.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.rumahmaterial.com/2015/10/metode-pemasangan-keramik-lantai.html
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit