Tamat SD dengan nilai tertinggi di Sekolah Dasar 16 Negeri Bireuen. Ana memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Pesantren. Pesantren Modern Oemar Diyan menjadi pilihan Ana. Setelah mengikuti seleksi di pesantren Oemar Diyan yang terletak di desa Kreueng Lam Kareung, Kec Indrapuri , Kab Aceh Besar. Setelah masuk ke pesantren Oemar Diyan ana memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan Pesantren. berpisah dengan orang tua.
Di pesantren Oemar Diyan santri-santrinya berasal dari bermacam-macam daerah diseluruh aceh. Ana yang dulunya selalu menjadi juara kelas di sekolah dasar. sekarang ana tidak mampu lagi menjadi juara kelas. Setiap kali datang ayah ana ke Pesantren selalu menanyakan rangking. ketika ayah mengambil rapor ayah kecewa dengan hasil pencapaian akademik ana. "kenapa tidak dapat rangking ?" tanya Ayah waktu itu pembagian rapor semester satu kelas satu tsanawiyah. Ana menjawab di sini ketat persaingannya disini telah berkumpul santri dari seluruh daerah di aceh banyak anak-anak yang pinter. kemudian ayah menjawab lagi " itu bukan alasan, orang lain bisa kenapa kita tidak bisa" nah kata-kata itu yang selalu berbekas di benak pikiran Ana.
Sudah 2 tahun di Pesantren Ana belum bisa menjadi juara di kelas. setiap kali ayah datang menjenguk selalu yang dipesankan adalah "orang lain bisa kenapa kita tidak bisa". Ana pun merasa sudah tidak ada cara lagi menjadi juara dikelas, usaha demi usah yang ana lakukan tetapi hasilnya selalu gagal menjadi juara di kelas. bahkan memasuki 10 besar saja ana tidak bisa. memang berat sekali persaingannya apalagi ana berada dikelas inti.
Karena ana kewalahan dalam menggapai juara di kelas. akhirnya ana bertekad untuk menggantikan juara. yaitu juara diluar kelas. Ana mulai mengejar prestasi di luar kelas pertama di bidang pidato ana berhasil menjadi juara pidato bahasa inggris, menjadi juara silat, terpilih menjadi anggota inti pramuka ikut jambore cabang di Jantho, kemudian terpilih menjadi pemain sepak bola inti Oemar Diyan, mengikuti mtq tingkat kabupaten. mewakili kab. aceh besar dalam lomba pidato bahasa indonesia di hotel lading banda Aceh, juara 2 dan juara 3 pencak silat se-pesantren di aceh dan prestasi-prestasi lainnya..
Penghargaan, piagam, piala dan sertifikat sangat banyak di dapatka oleh ana. akhirnya ana berhasil menghilangkan pertanyaan ayahnya. pertanyaan juara di kelas pun tidak ditanya lagi oleh ayah Ana. barangkali ayah ana sudah terhibur dengan piala dan penghargaan-penghargaan yang di dapatkan ana.