Keebalasan Kenampuan Akal Maousia berkewajiban unuk menggunakan akalnya dalam beriman kepula Alah SWT, haaya tidak mungkin manusia untuk mendukung ssuite dan menanggung jaingkauan indera dan akalnya.
Hal ini terkait akal manusia monihki kebehalasan Betapapun tinggi kecerdasan seseorang, tetapi tetap edupat hatas halas yang tidak dapat dijangkaunya, seperti sesuatu yang ghaib misulnya. Konsekwensi pemahaman manusiapun menjadi terbatas. Dengan bantuan Dzat Allah dan bagaimana miliknya maka manusia tidak akan dapat menjangkaunya, sebat Deat Allah tergantung pada pemahaman indera manusia dan akal manusia Daiam geeng memahami Allah bukan bagian dari alam semesta, munusia, dan kehitupan Serkaitam dengan memungkinkan manusia itu muncul , Islam mengeluarkan munusia unhuk berfikir tentang Deat Allah, bagaimana cara Allah melihat, mendengar, berbicara, bersemayam, dan lain sebagainya. Rasulullah SAW mengatalan dalam sebuah haditsnya: Berinlak aliam deng cipcam Alliah dan janganlah kalian berfikir tentang Dzat Semua, arema swinye kaliam tidiak akan mampu untuk menghasilkannya (HR. Ahe Naim
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit