Ayah, hari ini (kami,10-Mei-2018), satu orang dari dua putrimu telah sah menjadi milik lelaki lain. Ijab dan Kabul telah dilantunkan. Lelaki penggantimu telah datang, Ayah. Ia (lelaki itu) kini telah memiliki hak lebih untuk memiliki putri yang begitu kau cintai. Bahkan kini haknya melebihi hak dirimu atasnya. Ayah, dari kejauhan sana, engkau mungkin sedang bersedih karena ia (putrimu) telah berpindahtangan darimu, tapi engkau juga sedang tersenyum bahagia pastinya, melihat putri cantikmu dipersunting oleh seorang lelaki pilihannya.
Ya, engkau pasti sangat bahagia, meski tidak bisa duduk disampingnya menjadi wali putrimu, tidak menatap langsung betapa anggunnya wajahnya dibalut dengan gaun sakral bernama gaun pengantin. Ya engkau memang tidak hadir bersama kami, tidak duduk di depan penghulu dan menikahkan langsung putrimu dengan tangan dan lisanmu sendiri. Tapi Ayah, seandainya kau ada, kau adalah orang pertama yang paling berbahagia dan bangga dengan kedua putrimu. Engkaulah Ayah, orang pertama yang begitu ingin kami peluk, begitu ingin kami rengkuh sekuat-kuatnya dan mengatakan padamu "Inilah putrimu hari ini, Ayah. Kami sudah tumbuh dewasa. Kau harus bangga dan bahagia, karena kaulah pemilik kebahagiaan hari ini."
Ayah, terimakasih telah mendoakan putrimu dari kejauhan sana. Engkau memang tidak bisa kami rengkuh,kami sentuh, kami sapa. Tapi kami percaya, bahwa engkau selalu ada dan sedang merengkuh anak-anakmu dimanapun mereka sedang berada.
I Love You Ayah terbaik, . I Miss You so much much much.
....Daan..., menjadi halal itu begitu indah. Selamat berbahagia kakak aku tercinta. Bertambah sudah satu anggota keluarga baru. :Dan Kalian pasangan yang terbaik. Semoga menjadi keluarga yang damai, dan segera dianugerahkan momongan. Barakallah kakak ku tersayang.
@ina2
Some deep truth about life ;)
Image source
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit