Tubuhku rebah terhempas lelah
Berjuta gagasan dalam jengah
Kucoba terus melangkah
Mendapati angan penuh khayal
Termenung,
Mungkin tak menakutkan bagiku
Kupijakan kaki ini
Menyusuri gelombang das sein
Ternyata bukan batas status quo
Realita berkata dan berkaca
Inilah wujud dinamika
Berderetan simbol-simbol nyata
Tetap kokoh berdiri
Menantang badai
Memiliki hati nurani
Bukankah kami disini untuk nurani?