Guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia salah satu pekerjaan yang sangat mulia, dan sangat berat di bandingkan pekerjaan pekerjaan lain yang menjadi rutinitas kita sehari-hari. Asumsi beratnya pekerjaan seorang guru, tak terlepas dari beban moral yang harus di tanggung olehnya tatkala tak nberhasil dalam membina anak didiknya menjadi cerdas, dan berhasil serta hidup mapan. Meskipun hal tersebut tak tertulis secara kongkrit dalam perjanjian kerja antara seorang murid dengan gurunya, namun itu tetap menjadi harapan dari hati yang paling dalam pada setiap guru. Proses belajar yang di jalankan oleh guru adalah suatu proses usaha yang dilakukan untuk melakukan perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan pada siswanya, baik perubahan pada pemahaman, moral atau sikap serta keterampilan. Intinya dari proses tersebut di harapkan akan melahirkan perubahan pada anak didik sebagai hasil dari sebuah proses belajar.
Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan seseorang, karena dengan pendidikan kita bisa memperolah kulaitas hidup kita dalam bermasyarakat, dan dengan pendidikan pula kita bisa mengenal baik buruknya sebuah perbuiatan, artinya melalui proses pendidikan pula karakteristik manusia yang berakhlaq mulia bisa terlahir.
Fenomena tersebut merupakan cikal bakal suksesnya seorang anak didik, begitu bahaginya seorang guru, tatkala melihat siswa sukses, siswanya menjadi orang penting, siswanya menjadi pemimpin. Meskipun dikala sukses tersebut mareka lupa terhadap jasa gurunya.
Sistem pendidikan yang di jalankan di indonesia tetap merujuk, kepada peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui kementreian pendidikan, dasarnya azas pendidikan itu lahir yaitumelalui pemikiran seorang Kihajar dewantara dengan filosofinya yang dikenal dengan `
Tutwuri Handayani`, dan filosofi tersebut sampai sekarang masih dijalankan oleh semua pendidik indonesia.
Perbedaan Antara Mendidik dengan Mengajar
Terdapat perbedaan mendasar antara pengertian mendidik dengan mengajar, mungkin banyak di antara kita yang menganggap bahwa antara mengajar dengan mendidik itu sama. Padahal pada dasarnya memiliki perbedaan yang sangat dalam di antara keduanya. . Mengajar merupakan kegiatan teknis keseharian seorang guru. termasuk kedalamnya mempersiapkan semua bahan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan tersebut. Sementara pengertian mendidik adal upaya pentransferan ilmu yang dilakukan oleh seorang guru kepada siswanya, dengan harapan adanya perubahan pada diri anak didik, meliputi perubahan pada ranah afektif, kognetik serta psikomotoriknya siswa. Kemudian dalam proses mendidik saeorang guru juga memilik keterikatan kabatinan dengan siswanya, seakan dia memiliki moralitas akan keberhasilan siswanya dalam proses belajar.
Kesimpulan
Mengajar tidaklah sama maknanya dengan mendidik, meskipun keduanya pada pelaksanaannya di lapangan memiliki kesamaan dalam penjabarannya.
Proses yang adad dalam mendidik memeliki rasa keterikatan kebatinan antara guru dengan anak didik. seakan guru mempunya tanggungjawab belum tuntasnya kewajiban tersebut sebelum anak didiknya mampu. proses pendidikan yang demikian akan melahirkan pendidikan kritis pun dapat terwujud dan menghasilkan manusia yang kritis dan mampu membawa perubahan dalam masyarakat ke arah yang lebih baik.