Ketika gumpalan gas air mata melayang melintasi zona perbatasan Israel-Gaza, sebagian massa aksi "al-Awdah" mengandalkan berbagai perangkat buatan untuk melindungi diri dari gas yang berbahaya tersebut.
Masker medis, botol plastik, bawang hingga keffiyeh. Semuanya telah dipersiapkan oleh setiap warga Palestina terkhusus kalangan anak-anak dan perempuan, untuk kemudian dibuat sebagai pelindung hidung dan wajah agar zat mematikan tersebut tak terhirup ke dalam tubuh mereka.
Jehad Abu Mehsen (48) menutupi sebagian besar wajahnya dengan botol plastik, ditambah sebuah bawang yang disimpan di atas hidungnya. Dia yakin bahwa bawang tersebut dapat membantunya untuk mengurangi bau asap yang menyengat. Sehingga semakin besar bawang yang dia gunakan, maka semakin lama dia bisa bertahan di tengah gumpalan asap mematikan di area perbatasan.
Selain Mehsen, ada juga topeng buatan seorang anak laki-laki yang bernama Mazen Al-Najar. Seluruh wajahnya ditutup dengan sebuah botol plastik bekas yang kemudian di bagian bawahnya ditutup dengan sepotong kaleng dan kapas.
Sahabat, betapa tangguh, kreatif, dan beraninya warga Palestina dalam berjuang melawan penindasan zionis Israel yang telah merampas tanah dan tempat tinggal mereka. Mari terus dampingi perjuangan mereka dengan doa dan dukungan terbaik dari rakyat Indonesia!
Oohh krak
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Masyaallah, perjuangan mereka sangatlah besar untuk membela islam. Bagaimana dengan kita disini, jihad apa berdoa saja?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
can not understand properly..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit