Tumis Udang Kering, Menu Warisan Aceh yang Masih Lestari

Assalamualaikum....

Alhamdulillah, kita sedang menuju titik terakhir Ramadan. Meskipun demikian ada rasa sedih yang mendalam setiap kita akan berpisah dengan bulan yang penuh rahmat ini. Semoga kita semua bisa melewati setiap harinya dengan kebaikan-kebaikan dan memperbanyak ibadah hingga di penghabisan Ramadan.

Sahabat, seperti biasa di Ramadan yang ke 19 ini saya akan menyajikan masakan khas Aceh yang masih lestari dan diminati oleh hampir 99 % masyarakat Aceh.

Tumis udang kering atau dalam bahasa Aceh sering disebut udeung thoe teuphep, ini masih menjadi menu andalan dalam setiap keluarga di Aceh. Bahkan warung-warung nasi yang bertebaran di seantero Serambi Mekkah inipun sering kita jumpai masakan ini.

Rasanya yang gurih, segar asam serta aroma daun kare dan sere yang menggugah selera membuat setiap orang ingin menambah nasi dan menikmati sajian ini sampai habis. Apalagi ditambah dengan nasi panas dan ikan asin. Maka lengkaplah rasa nikmat dari udang tumis tersebut.

Tumis udang ini sebenarnya ada yang memakai udang basah dan ada udang yang direbus kemudian dikeringkan dulu baru dimasak. Meskipun sama-sama berbahan dasar udang namun keduanya tetap ada perbedaan cita rasanya.

Bumbu yang digunakan untuk tumis udang ini adalah, bawang merah, bawang putih, cabai merah, ketumbar, jahe, kunyit dan beberapa buah asam sunti (belimbing wuluh yang telah dikeringkan). Semua bumbu dihaluskan.

Bersihkan udang kering dengan membuang jenggotnya saja, rajang cabe hijau, kentang dibelah memanjang, irisan beberapa belimbing wuluh segar, sere, daun sere dan setengah gelas pati santan serta garam secukupnya.

Panaskan minyak, tumis sere dan daun kare serta bawang merah sampai harum, masukkan bumbu lalu masukkan udang dan semua bahan yang telah disiapkan tadi kecuali santan. Tambahkan sedikit air , tunggu sampai mendidih dan kentangnya empuk Masukkan santan sambil diaduk sesekali. Setelah mendidih angkat dan siap dihidangkan.

Menu udang kering tumis ini sering dihidangkan di acara-acara seremonial adat seperti kenduri, resepsi atau acara-acara syukuran keluarga. Bagi tamu yang tidak menyukai daging, tumis udang kering ini bisa dijadikan sebagai menu alternatif pengganti daging.

Demikian postingan ini. Sukses untuk anda.

Salam Ramadan