Wahai malam yang mencekam (kehidupan yang gersang)
mengapa engkau tidak kembali lagi?
Kini masamu telah dibasahi oleh hujan yang deras
Apa yang sudah lalu biarlah berlalu
Harapan masih belum menjadi kenyataan
Bagimu hanyalah saat yang sedang kaujalani
Itulah ketentuan taqdir
Maka celalah dirimu atau biarkanlah daku karena taqdir terus berjalan
Bagaikan jarum jahit menembus jahitanya
Berbagi kesulitan yang pekat bak kegelapan
pasti akan lenyap dan terusir pergi oleh fajar kemudahan
dan jalan keluar yang terang benderang
betapa banyak kelapangan yang datang sesudah tiada harapan
dan betapa banyak kegembiraan yang datang sesudah putus asa
Barang siapa berbaik sangka kepada tuhan yang memiliki ‘Arsy
discaya ia akan memetik buahnya yang manis lagi matang
dari dahanya yang berduri
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!