Tidakpun seperti titik, justru tidak terlihat dari pantauan satelit, sebuah pulau yang tidak tergambar dalam peta. Berada ditengah samudera yang tidak dilalui nelayan dan kapal pesiar, itulah pulau terasing yang belum terjamah manusia.
Pulau yang indah, sedikit pegunungan kecil yang ditumbuhi pohon rindang. Suara ombak dan badai seakan mengepung pulau itu. Benih cinta mulai tumbuh seiring besarnya pohon dan hijaunya rumput ilalang dilereng karang pegunungan.
Sebuah goa kecil tempat berteduh dan menghangatkan diri dari dinginnya samudera. Tidak terlihat adanya api unggun atau gempolan asap, tidak juga terdengar alunan merdu suara musik. Hanya kicauan burung dan suara ranting patah akibat loncatan dan ayunan monyet saat bercengkrama.
Sepasang kekasih itu hidup di pulau terasing sebagai makhluk pertama pemukim rimba ditengah samudera. Tidak pernah terusik dengan rasa cemburu, mereka hidup dalam penuh kasih sayang, sampai mereka melahirkan ratusan keturunan.
Seiring bertambahnya generasi mereka, seiring itu pula datang imigran dari berbagai spesies meramaikan puncak gunung itu. Mereka hidup berdampingan dan harmonis, saling berbagi, dan saling mengadu nasib di tengah lautan luas.
Sampailah pada masanya, semua keharmonisan dan cerita cinta itu buyar, hilang, dan pergi tanpa jejak. Cinta mereka hilang seiring bersandarnya sebuah kapal yang mengangkut makhluk asing, ialah gerombolan manusia.
Kehadiran manusia menjadi terusik lingkungan sosial mereka, manusia merusak dan membumihanguskan mereka. Tidak hanya pulau yang tidak ada dalam peta, spesies merekapun hilang dalam catatan bumi. Manusia yang rakus merusak alam mereka atas kepentingan sesaat.
Susunan kata yang apik dan sarat makna 👍👍, salam kenal
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit