Puluhan Bacaleg (Bakal Calon Legeslatif) Di Aceh Tidak Lulus Baca Al-Quran

in esteem •  6 years ago 

image

Bek peutoe keunan meunyé digata han mampu neubaca Quran, neuloh droe ilee seugalom neudaftar. Bek peumale kaum hai tengku yang meunafsu tat untuk duk nibak Kursi Dewannyan, beunetè droe bek teugeutè-geutè

Salam dan hello steemian dimanapun berada. Aceh adalah daerah Modal, artinya Acehlah yang menyumbang pesawat pertama bernama Seulawah 1 dan 2 untuk keperluan Presiden Soekarno bepergian dalam tugasnya, baik didalam negeri maupun mancanegara. Sehingga Aceh dijuluki daerah Modal. Pesawat Seulawah tersebut sebagai cikal bakal lahirnya Garuda Indonesia.

Banyak julukan yang diberikan untuk Aceh sampai saat ini, namun semua julukan tersebut tidak kita bahas dalam postingan kali ini, saya hanya fokus pada "Puluhan Bacaleg Aceh tidak Bisa Membaca Al-Quran". Sungguh miris dan sangat menyayat hati orang Aceh sendiri.

Aceh merupakan daerah Otonomi Kusus, sehingga pemerintahan kususnya mengenai Agama bisa di atur sendiri dalam Qanun (Undang-undang) yang di atur atau disahkan Gubernur. Karna Otonomi kusus, maka Aceh merupakan satu-satunya Propinsi yang ada di Indonesia yang menjalankan Hukum Syariat. Sehingga Calon Anggota Legeslatif di Aceh, baik tingkat Kabupaten maupun Propinsi Wajib mengikuti tes membaca Al-Quran sebagai Syarat utama menjadi angota Dewan.

image

Namun yang sangat disayangkan, banyak diantara Bacaleg yang gugur ketika tes Al-Quran, sebagaimana Koran Harian Serambi Indonesia edisi sabtu 21 juli 2018 memberitakan, ada yang membawa Kopian Ayat Al-Quran dalam bahasa Latin. Sebagaimana dijelaskan Mohd. Tasar, Ketua KIP Lhoksemawe Aceh.

"Sesuai keterangan Dewan penguji kepada kami, seorang Bacaleg berlaku curang dengan membawa kopian Ayat Al-Quran berbahasa Latin. Ada juga yang nekat menis bahasa Latin langsung di Al-Quran saat bacaleg diberi kesempatan Dewan Penguji untuk belajar sebelum tes," terang Ketua KIP Lhoksemawe Aceh.

Bukan kali ini saja kejadian seperti ini terjadi, beberapa tahun yang lalu ketika Dewan Penguji Al-Quran untuk Bakal Cabub dan Cawabup Nagan Raya Aceh kedapatan membawa tek Latin dalam proses membaca Al-Quran. Sehingga kedapatan dengan dewan penguji dan dinyatakan gugur, walaupun ada desas desus bahwa beliau yang bersangkutan keluar sendiri dari Cawabub Nagan Raya dengan alasan kesehatan.

Mereka tidak belajar dari pengalaman terdahulu, nekat untuk mendaftar sebagai Bacaleg, namun persiapan tidak ada. Yang mirisnya bagi kita semua, kejadian ini terjadi di Aceh sebagai Propinsi Syariat Islam, bahkan Aceh dikenal juga dengan sebutan Propinsi Serambi Mekkah atau Aceh Darussalam.

Saran Saya Untuk Bacaleg Aceh

Kalau memang bernafsu sangat untuk duduk di kursi Dewan, lihat terlebih dahulu kemampuan anda kususnya dalam bidang Al-Quran. Sangat malu kami selaku masyarakat Aceh membaca berita halaman pertama bahwa banyak Bacaleg yang tak lulus Al-Quran. Kalau memang tidak ada kemampuan Peubut neupeutoe keunan, biarkan mereka yang ada kemampuan serta ilmu untuk duduk disana.

Salam Sukses Selalu (S3)

image

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

@safrizal.mus. Nyan peureute awak peuget rakyat Aceh dum

Nyankeh ban rakan @cekna, oh banjet singeh but droe jih. Pajan maju tanyoe, gubernur manteng kalam geurepoh.

Sungguh memalukan, bila hal ini terjadi di bumi serambi Mekah

Makan lagi malu @muna84, Aceh negeri Syarian bacaleg tak bisa quran. Mau dibawa kemana aceh ini dimasa depan. Semoga aceh makin maju dalam bid pendidikan dan Agama.