Ini adalah kali kedua saya terpaksa gigit jari setelah hampir dua jam lamanya menulis konten yang rencananya akan saya posting menggunakan aplikasi eSteem besutan @good-karma. Tak terkira kesalnya saya setelah sebuah kesalahan kecil membuat tulisan yang saya buat hilang tak bersisa. Kesalahan tak disengaja karena menekan tombol back dua kali sehingga tampilan box Submit a story kembali ke halaman home.
Tadinya, tulisan yang telah saya beri judul Menerawang Politik Jokowi Menggunakan Kacamata Kuda Agus Fernanda itu saya buat sebagai analisis saya terhadap pertarungan politik antara Jokowi dan SBY. Jokowi yang gemar blusukan sejak awal kemunculannya memposisikan diri sebagai antitesis SBY yang dianggap publik sebagai pemimpin yang lamban. Ia berkali-kali mengirim serangan mematikan yang tak mampu dibalas SBY sebab mereka berdua berada pada medan perang yang berbeda. Posisi yang sebenarnya sudah berhadap-hadapan secara propaganda politik, namun perang yang ditunggu tak kunjung pecah.
Sejak panasnya Pilkada Jakarta yang secara mengejutkan dimenangkan oleh Jokowi hingga pilpres yang membuat SBY gigit jari sebab tak mungkin mencalonkan diri sebagai calon presiden walaupun hanya untuk sekedar membuktikan kepada publik bahwasanya "Dik joko itu bukan lawan yang sepadan bagi saya, Daan... Saya. Prihatin atas hal tersebut" tentu telah menjadi catatan pahit dalam karir politik Mantan Presiden yang menang pilpres duakali tersebut. Terakhir, Kahiyang yang notabene anak presiden namun gagal lulus dalam tes CPNS justru menambah amunisi baru bagi Jokowi. Setidaknya, jika pada pilpres nanti dia harus bertarung melawan Agus Yudhoyono, Jokowi akan mudah bicara sambil menunjuk kahiyang "Dik Agus ini mbok ya malu sama kahiyang. Dia ikut CPNS aja ndak lulus. Ini malah njenengan yang karir politik dibantu bapaknya, mau ngelawan saya?". Kegagalan Kahiyang dalam tes CPNS sungguh suatu sinyal yang membuat SBY tepuk jidat untuk ketiga kalinya.
Namun apa hendak dikata, satu kesalahan kecil yang saya lakukan membuat saya harus menulis ulang semuanya jika memang hendak berbagi pandangan saya tersebut kepada steemian. Namun saat ini, saya memilih menuliskan saran singkat ini tinimbang memeras kepala ditengah malam buta menuliskan kembali hal tersebut. Bukan apa-apa, menulis review singkat seperti di atas saja sakit hatinya seperti orang baru putus dan terus ingat mantan, konon lagi menulis ulang semuanya. Rasanya seperti putus, kangen mantan, ngajak balikan, lalu ditolak karena alasan "aku sudah punya penggantimu, ki sanak".
Jujur saja, saya sebenarnya sangat terbantu dengan aplikasi ini sebab desain antarmuka nya yang simple serta adanya dukungan dari pengembang aplikasi melalui autovote untuk setiap postingan yang di unggah melalui eSteem. Tentu ini sangat membantu untuk memotivasi steemian pemula seperti kami agar tetap berkarya. Angka reward nolkomaduasekian memang bukan apa-apanya bagi kreator konten profesional. Namun bagi aneuk cirik di samudra steemit seperti kami, itu adalah selemah-lemahnya apresiasi. Setidaknya bahagia mengetahui bahwa diluar sana ada yang menghargai kerja keras kita. Untuk itu saya berterimakasih kepada @good-karma.
Oleh karena itu, penting kiranya saya rasa sebagai seorang pengguna setia aplikasi eSteem memberikan beberapa masukan. Semoga saja, masukan ini bisa dipertimbangkan oleh pihak pengembang agar aplikasi ini semakin baik kedepannya.
Untuk mengurangi jumlah orang-orang seperti saya yang tersiksa batin akibat kehilangan tulisan yang sudah susah payah dibuat di kotak Submit a story, saya menyarankan @good-karma menempatkan fitur autosave disana. Memang saat ini, telah tersedia tombol Save berwarna biru muda dibawah kolom tags. Namun alangkah lebih baik, jika pada aplikasi ini juga tersedia fitur autosave untuk mencegah orang-orang kehilangan konten yang sedang ditulisnya baik karena kecerobohan ataupun hal-hal tak disengaja lainnya.
Penempatan fitur autosave ini seperti layaknya fitur yang terdapat pada kotak penulisan email di layanan Google mail. Setiap konten yang ditulis oleh pengguna akan secara otomatis tersimpan sebagai draft saat aplikasi mendeteksi tidak ada aktifitas menulis apapun dalam jangka waktu tertentu. Juga saat jeda antara usai mengunggah foto dan kembali lagi kedalam mode menulis.
Sementara itu, bagi steemian wabil khusus bagi pemula yang kerap menggunakan aplikasi ini untuk memposting konten, saya sarankan tidak langsung menulis di kotak Submit a story, namun terlebih dahulu menuliskannya di note atau aplikasi menulis lain diluar eSteem. Hal ini untuk menghindari rasa sakit hati seperti yang saya alami.
Demikianlah saran singkat saya ini, semoga kedepan aplikasi eSteem ini semakin baik. Mohon maaf kepada @good-karma karena saya menuliskan saran ini dalam bahasa Indonesia karena pasti anda tidak mengerti. Saya tidak ingin memaksakan menerjemahkan tulisan ini kedalam Bahasa Inggris karena mengingat kemampuan saya yang tidak lebih baik dari Arifin (simak juga bagian keduanya disini). Namun bagi steemian yang merasa postingan ini penting untuk diterjemahkan, saya persilahkan dengan segala hormat dan saya ucapkan jutaan rasa terima kasih. Asal jangan asal terjemah menggunakan Google Translate. Karena jika begitu, saya juga bisa!
Salam Hangat,
Senja.Jingga
Jika bermasalah dengan Essteem bisa beralih ke Busy. Thanks
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wah, busy ada versi aplikasi androidnya yah?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ia Pak
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan yang bagus...
Salam kompak
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
sama sama
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mudahan-mudahan bang Good mau peduli sama postingan ini, sudah banyak yang ketiban sial, tulisan hilang tanpa sengaja. Hehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ya, semoga saja blio itu mau... Sakit sekali rasanya, guree!
Haha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ya. Saya pikir juga gitu. Dek good mau mempertimbangkannya .
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Fitur autosave untuk menyelamatkan dunia. Semoga saja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih informasinya.... Semoga kak good menerima sarannya.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit